TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syaripudin menanggapi soal sopir bus Transjakarta mengemudi secara kebut-kebutan. Ia memastikan pihaknya melakukan pengawasan secara ketat terhadap para supir bus Transjakarta.
Syaripudin menyebut PT Transjakarta secara rutin melakukan pendidikan dan pelatihan terhadap para pengemudi. Ia mengatakan sopir Transjakarta sudah memiliki sertifikasi untuk memenuhi kualifikasi sebagai pengemudi Transjakarta.
"Mereka di-diklat bagaimana mereka bisa memenuhi daripada kebutuhan SDM yang ditentukan dan mereka mendapatkan sertifikat," kata Syaripudin pada Rabu 7 Juni 2023 dalam rapat di Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Selain itu, Syaripudin mengatakan sudah banyak sopir Transjakarta yang ikut pelatihan sertifikasi tersebut hingga 2023. Ia menyebut jumlah pesertanya sudah mencapai ribuan peserta.
"Dan ini sampai 2023 sudah 6650 yang sudah kita hasilkan. Dan memang target di 2023 kita akan Diklat kembali sebanyak 3500 orang," ujar dia.
Meski begitu, kata Syaripudin, pihaknya akan terus mengevaluasi bilamana ada keluahan sopir Transjakarta ngebut-ngebutan di jalan. Ia menyebut hal itu dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan warga.
"Kalau tadi memang ada keluhan tentunya menjadi masukan bagi kami yang akan kami perbaiki. Dan kami akan lakukan evaluasi bersama dengan pihak Transjakarta," kata Syaripudin.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Suhud Alynuddin mengkritik pelayanan bus Transjakarta. Pasalnya, kata dia, sejumlah sopir Transjakarta diketahui sering ugal-ugalan saat berkendara di jalanan.
"Yang sering dikeluhkan itu perilaku sopir dan suka kebut-kebutan," ujar politikus Partai Kebangkitan Sejahtera (PKS) tersebut.
Pilihan Editor: Anggota DPRD DKI Kritik Transjakarta Sebut Sopir Sering Kebut-kebutan