TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap terdakwa kasus pencemaran nama baik, Haris Azhar, beberapa kali berkunjung ke rumah dan kantornya. Menurut dia, Haris meminta bantuannya untuk mengurusi saham PT Freeport.
"Banyak fokus masalah saham ini. Masalah hak dari suku yang ada di dekat Timika sana," kata dia di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 8 Juni 2023.
Kemarin sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti kembali digelar. Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi. Luhut menjadi salah satu saksinya.
Luhut mengaku berempati mengenai saham Freeport hingga akhirnya mengutus stafnya untuk meninjau langsung ke lapangan. Namun, lanjut dia, tak mudah menyelesaikan urusan saham di perusahaan bidang pertambangan tersebut.
Luhut lantas menelepon orang Freeport. Menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu tak menjelaskan siapa yang diteleponnya.
"Freeport kemudian jawab CEO ini suku mana dulu. Banyak sekali suku yang mengklaim mengenai kepemilikan saham," ucap dia.
Luhut berujar, dirinya juga sempat memperkenalkan Haris kepada anak buahnya dan pihak legal yang paham saham pada Mei 2021. Sebab, Luhut merasa tidak punya wewenang untuk mencampuri saham Freeport.
"Karena menurut kami, bukan tanggung jawab kami. Kami sampaikan Pak Lambong, coba dilihat sesuai hukum," ucapnya.
Setelah itu, muncullah video podcast di YouTube Haris Azhar berjudul Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! Dalam video ini, Haris dan Fatia membahas laporan berjudul Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya.
Kajian yang menjadi bahan untuk dialog keduanya dikerjakan Koalisi Bersihkan Indonesia soal praktik bisnis di Blok Wabu, Papua. Singkatnya, dua aktivis ini menyinggung Luhut dalam percakapan tersebut.
Haris dan Fatia dianggap hanya membuat pernyataan sepihak karena menyebut nama Luhut Binsar Pandjaitan di balik bisnis tambang yang ada di Papua. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu marah dan sempat memberi somasi dua kali sebelum melaporkan Haris dan Fatia ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.
Pilihan Editor: Luhut Sebut Haris Azhar Pernah Bantu Urus Saham Suku di Timika
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.