TEMPO.CO, Jakarta - Pemberitaan kanal Metro Tempo.co yang paling banyak dibaca kemarin adalah soal sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Maulidiyanti. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi pemanggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Kepada majelis hakim, Luhut mengaku sedih soal konten YouTube Haris Azhar yang membahas bisnis tambang di Papua. Dia menyebut sempat membantu Haris untuk melanjutkan kuliah di Harvard.
Akan tetapi, Haris yang mendapat giliran menjawab di persidangan kemarin membantah pernyataan tersebut. Haris berujar tak pernah melanjutkan pendidikannya di Harvard. Berita ini menjadi laporan terpopuler kedua di kanal Metro Tempo.co.
Berita terakhir dengan pembaca terbanyak ihwal pembicaraan Luhut dan Haris saat salaman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Luhut membongkar isi percakapannya dengan Haris usai memberi kesaksian.
Tempo merangkum tiga berita Top Metro kemarin. Pembaca dapat mengakses laporan selengkapnya dengan klik tautan pada setiap rangkuman di bawah ini.
1. Bantu Haris Sekolah ke Harvard
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih soal konten YouTube bisnis tambang di Papua yang dibuat Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
“Saya terus terang sedih, kenapa Haris melakukan ke saya. Saya baik sama dia kok,” kata Luhut kepada hakim Cokorda Gede Arthana di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 8 Juni 2023.
Bahkan, Luhut mengungkapkan sempat membantu Haris untuk melanjutkan kuliahnya di Harvard. “Mau dia minta tolong mau sekolah saya apapun waktu itu dorong ke Harvard untuk ambil doktornya. Dia bilang ‘silakan Pak Luhut kalau bisa bantu saya’,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa hubungan Haris dan dirinya berjalan baik bahkan komunikasi melalui pesan WhatsApp juga lancar. Hal itulah yang menimbulkan Luhut menjadi marah.
“Jadi tidak ada hubungan kami yang jelek. Dia minta tolong apa banyak hal nanti saya tunjukan SMS dia, WhatsApp-WhatsApp dia ke saya,” ucapnya.
Baca selengkapnya di sini.