Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Mati di Danau Sunter, Sudin KPKP Jakarta Utara Telah Lakukan Pengecekan Kualitas Air

image-gnews
Atlet Ski Air berlatih di Danau Sunter, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019. ANTARA
Atlet Ski Air berlatih di Danau Sunter, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Viral banyak ikan mati di Danau Sunter membuat Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara melakukan pengecekan. Bersama Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (UPT PPISHP) dan jajaran Kelurahan Sunter Jaya, Sudin KPKP Jakujt mengecekan kualitas air Danau Sunter Selatan sisi barat.

"Pengecekan ini  menindaklanjuti video warga yang viral mengenai banyaknya ikan mati di lokasi tersebut, Rabu, 7 lalu," kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Juni 2023.

Menurutnya, pengecekan dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel air di beberapa bagian danau.

"Hasil sementara uji fisik kualitas air tergolong baik. Namun, untuk kandungan kimia akan dicek lebih lanjut di Lab UPT PPISHP," ujarnya.

Unang menyebutkan kejadian ikan mati bisa disebabkan beberapa faktor, seperti perubahan cuaca ekstrem dan limbah. Namun kemungkinan ikan terdampak perubahan cuaca ekstrem di danau sangat kecil.

"Untuk pastinya, kita tunggu hasil laboratorium, semoga beberapa hari tuntas tapi kalau dipicu limbah pabrik, kami akan gandeng Dinas Lingkungan Hidup menindaklanjuti," katanya.

Unang mengatakan saat ini kondisi danau sudah kembali normal, serta tidak ditemukan lagi ikan mati.

Kemarin, petugas dari dua instansi itu telah menguji kualitas air dan ikan di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPISHP Risnadi mengatakan, kadar asam (pH) pada ikan dan air di Danau Sunter terbilang normal berdasarkan hasil uji fisik.

Namun, PPISHP akan melaksanakan uji kimia di laboratorium guna memastikan penyebab banyak ikan ditemukan mati mengambang pada Rabu malam.

"Sampel air danau sudah diambil dan akan diuji di laboratorium," kata Risnadi yang dilansir dari Antara.

Metode uji fisik yang digunakan adalah "Water Quality Checker", yaitu dengan cara mencelupkan alat uji di titik lokasi. Adapun parameter uji fisik antara lain suhu, kekeruhan, konduktivitas (uji daya penghantar listrik), pengukuran total padatan terlarut (Total Dissolved Solid/TDS) dan salinitas.

Parameter untuk uji kimia antara lain kadar keasaman (pH) dan kadar oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO).

Pengujian kimiawi terhadap air Danau Sunter di laboratorium adalah untuk melihat kadar amonium (NH4), nitrogen dioksida (NO2), nitrat (NO3), fosfat (PO4), klorin (Cl), Besi (Fe) dan Tembaga (Cu).

Pilihan Editor: Danau Sunter Bakal Disterilisasi, Jadi Lokasi Kejuaraan Ski Air dan Wakeboard

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

10 jam lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

Viral video anggota Paspampres diduga memukul seorang pemuda di media sosial X usai berselfie dengan Presiden Jokowi. Apa kata istana?


Viral Cokelat Batangan Berisi Knafeh dari Dubai, Berapa Harganya?

1 hari lalu

Can't Get Khafeh of It, cokelat batangan dari Dubai yang viral. (Fixchocolates.shop)
Viral Cokelat Batangan Berisi Knafeh dari Dubai, Berapa Harganya?

Cokelat batangan tersebut tersedia secara eksklusif di Dubai dan hanya dapat dipesan pada pukul 2 atau 5 sore waktu setempat.


Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

4 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

Tim mahasiswa UGM mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah gigi dan tulang hewan sebagai sarana filtrasi air limbah untuk irigasi.


Profil Chico Hakim, Juru Bicara PDIP yang Mendadak Viral di Media Sosial

5 hari lalu

Chico Hakim. Instagram
Profil Chico Hakim, Juru Bicara PDIP yang Mendadak Viral di Media Sosial

Nama Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim mendadak viral di media sosial X. Ada apa?


Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

6 hari lalu

Petani di Yogyakarta yang videonya viral karena manfaatkan aplikasi Google Assistant di areal lahannya. Dok. Twitter
Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

Video seorang pria yang disebutkan sebagai petani milenial asal Yogyakarta memanfaatkan aplikasi Google Assistant dan internet viral di medsos.


Gerai Makanan Terbakar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Dibagikan Masker

9 hari lalu

Kebakaran di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta pada 1 September 2024. X/RomeoWalker19
Gerai Makanan Terbakar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Dibagikan Masker

PT Angkasa Pura II membagikan masker kepada penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta untuk menimalisir dampak asap dari kebakaran gerai makanan .


Pengadilan AS Putuskan TikTok Harus Hadapi Tuntutan Hukum atas Kematian Anak 10 Tahun

13 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Pengadilan AS Putuskan TikTok Harus Hadapi Tuntutan Hukum atas Kematian Anak 10 Tahun

Pengadilan banding AS terima gugatan terhadap TikTok oleh ibu dari seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang meninggal akibat tantangan viral


Polisi Ungkap Motif Ekonomi Penyebab KDRT ASN Ditjen Pajak di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Shutterstock
Polisi Ungkap Motif Ekonomi Penyebab KDRT ASN Ditjen Pajak di Bekasi

Berdasarkan keterangan tersangka, KDRT berawal ketika istrinya meminta transparansi keuangan.


Banjir Bandang Ternate dan Tips Hapus Tweet Lama untuk RK di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan evakuasi jenazah korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu 25 Agustus 2024. Banjir bandang yang membawa material tanah, pasir, dan batu dari gunung tersebut menerjang Kelurahan Rua pada Minggu (25/8) pukul 04.00 WIT dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, sementara tim gabungan terus melakukan upaya pencarian korban lainnya yang diperkirakan masih tertimbun lumpur. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Banjir Bandang Ternate dan Tips Hapus Tweet Lama untuk RK di Top 3 Tekno

Selain banjir bandang di Ternate dan tips hapus tweet lama, ada pula penjelasan atas insiden viral avtur mengucur dari ujung sayap pesawat Garuda.


Ramai Video Kaesang - Erina Turun dari Jet Pribadi, Barang Belanjaannya Tak Diperiksa Bea Cukai?

15 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Ramai Video Kaesang - Erina Turun dari Jet Pribadi, Barang Belanjaannya Tak Diperiksa Bea Cukai?

Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gundono kembali jadi sorotan publik. Kali ini karena mereka diduga mendapat perlakuan khusus di bandara. Apa saja?