Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tersangka Bentrokan Antarkelompok di Raffles Hills Diserahkan ke Kejari Depok

image-gnews
Ilustrasi bentrokan. Shutterstock
Ilustrasi bentrokan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Polda Metro Jaya menyerahkan 7 tersangka bentrokan antarkelompok yang mengakibatkan satu orang tewas di Perumahan Raffles Hills,Tapos, Depok ke Kejaksaan Negeri Depok.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok Muhammad Arief Ubaidillah mengatakan telah menerima tujuh tersangka pembunuhan dan pengeroyokan di Perumahan Raffles Hills pada Rabu, 7 Juni 2023.

"Benar, telah dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti dari Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri Depok," tutur Arief.

Arief menerangkan kasus pengeroyokan, penganiayaan dan pembunuhan dalam bentrokan dua kelompok di Perumahan Raffles Hills itu terjadi pada Sabtu, 11 Februari 2023.

"7 tersangka yang diserahkan, yaitu NU, ML, SA, SS, RR, BU dan AL," kata Arief.

Arief menambahkan, NU disangka Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan. Sementara ML, SA, dan SS disangka Pasal 170 ayat 2 ke-2 KUHP tentang pengeroyokan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

"Sementara, RR, BU, dan AL disangka Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP atau Pasal 351 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," ucap Arief.

Bentrokan Disebabkan Masalah Utang 

Bentrokan antarkelompok di  Perumahan Raffles Hills itu dilatari masalah utang piutang di antara dua orang.

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan bentrokan itu berawal dari masalah bisnis antara MSL dengan M sebesar Rp300 juta, namun baru dibayarkan Rp100 juta kepada M.

Kemudian, MSL meminta salah satu anggota bernama Rizal untuk menagih ke M yang berujung pada keributan antara kelompok A dan kelompok M.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Diduga dilakukan salah satu oknum kelompok M berinisial M terhadap satu korban kelompok A yang terkena senjata tajam pada bagian dada sehingga meninggal," kata Ahmad. 

Dalam keributan itu korban MSL, 42 tahun meninggal karena pembacokan pada bagian dada. Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan forensik atau (visum et repertum/VER).

Polda Metro tangkap 14 pelaku bentrokan

Polda Metro kemudian menangkap 14 orang diduga menjadi pemicu bentrok. "Proses penyelidikan ini telah mengamankan 14 orang yang secara maraton dilakukan proses pemeriksaan untuk lebih dalam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo, di Jakarta, Minggu.

Sebanyak 14 orang tersebut berinisial ML, EP, AD, HN, N, RR, AL, BU, HAR, SB, SAL, ABR, SH, dan SAH yang akan dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Ditsamapta Polda Metro Jaya juga turun ke lapangan sebagai antisipasi massa dari dua kelompok tersebut agar tidak terjadi bentrok lanjutan.

Dia menegaskan pihaknya akan terus menggelorakan kebijakan untuk guyub para ketua RW se-DKI Jakarta, termasuk seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya di Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Polda Metro Jaya membentuk tim inter satuan fungsi dari sejumlah satuan kerja dengan sasaran melakukan diskusi bersama warga atau "cooling system" sebagai langkah preventif dan persuasif atas bentrokan tersebut. Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya berita bohong yang bersifat provokasi di media sosial dan harus mengecek kembali kebenaran sumber informasi.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Bentrokan Antar Dua kelompok di Depok Dilatari Urusan Utang Piutang

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keluarga Kenali Imam Masykur dalam Video Penganiayaan oleh Anggota Paspampres

1 jam lalu

Imam Masykur. Tiktok
Keluarga Kenali Imam Masykur dalam Video Penganiayaan oleh Anggota Paspampres

Keluarga Imam Masykur menanggapi pernyataan dari Pomdam Jaya bahwa video penganiayaan dalam mobil oleh anggota paspampres adalah hoax.


Penarikan Kendaraan Berbuntut Bentrokan Tiga Ormas di Bekasi, Kapolres: Satu Orang Tewas

3 jam lalu

Sebagian dari puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrokan di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/Adi Warrsono
Penarikan Kendaraan Berbuntut Bentrokan Tiga Ormas di Bekasi, Kapolres: Satu Orang Tewas

Bentrokan antar ormas dipicu penarikan sepeda motor oleh debt collector. Masing-masing lalu panggil rekannya anggota ormas.


Awal Mula Terjadinya Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi

5 jam lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Awal Mula Terjadinya Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi

Polisi menahan puluhan orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antar-kelompok ormas di Bekasi. Begini kronologi kejadiannya menurut polisi.


Hasil Autopsi Buktikan Imam Masykur Tewas karena Dianiaya

5 jam lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Hasil Autopsi Buktikan Imam Masykur Tewas karena Dianiaya

Pengacara Imam Masykur menyebut hasil autopsi membuktikan kliennya tewas akibat dianiaya saat diculik


Kantongi SKTL Kemenag, Pengurus Kapel Cinere Sebut Wali Kota Depok Masih Mengambang.

10 jam lalu

Suasana kapel (ruko tengah) tampak sepi pasca digeruduk di Jalan Raya Bukit Cinere, RT. 12. RW. 03 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, Ahad, 17 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kantongi SKTL Kemenag, Pengurus Kapel Cinere Sebut Wali Kota Depok Masih Mengambang.

Pengurus kapel Cinere mengatakan Wali Kota Depok Mohammad Idris belum bilang silakan beribadah.


Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi, Puluhan Orang Ditangkap Polisi

13 jam lalu

Ilustrasi bentrokan. shutterstock
Bentrokan Antar-Kelompok Ormas di Bekasi, Puluhan Orang Ditangkap Polisi

Bentrokan kelompok ormas di Bekasi itu dipicu penarikan kendaraan oleh debt collector.


Penculikan dan Pembunuhan oleh Anggota Paspampres, Polisi Periksa Ibu dan Paman Imam Masykur

16 jam lalu

Ibu korban penganiayaan dan penculikan anggota Paspamres Imam Masykur, Fauziah diperiksa Polda Metro Jaya, Rabu, 20 September 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Penculikan dan Pembunuhan oleh Anggota Paspampres, Polisi Periksa Ibu dan Paman Imam Masykur

Dalam pemeriksaan, ibu dari Imam Masykur tidak mau lagi diperdengarkan video anaknya.


Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

17 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

Bocah laki-laki, usia 10 tahun, menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri di sebuah rumah kontrakan di Jatiluhur, Kota Bekasi.


Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

18 jam lalu

Petugas mengevakuasi truk molen yang terguling Jalan Boulevard GDC Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu, 20 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

Truk molen terguling di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu siang, 20 September 2023.


UNESCO Masukkan Pusat Penyiksaan Argentina sebagai Situs Warisan Dunia

1 hari lalu

Bekas Sekolah Mekanik Angkatan Laut, atau ESMA, di Buenos Aires, Argentina, adalah tempat penyiksaan dan pemenjaraan ilegal pada masa kediktatoran militer negara tersebut [Agustin Marcarian/Reuters
UNESCO Masukkan Pusat Penyiksaan Argentina sebagai Situs Warisan Dunia

Pusat penahanan Argentina dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia PBB oleh Badan Dunia Pelestarian Budaya (UNESCO) untuk mengingat sejarah mengerikan