“Entah kenapa ada satu orang pelajar yang menyiramkan air dari botol mineral yang belakangan diketahui air keras,” katanya, tanpa mau disebutkan namanya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang dilihat Tempo, peristiwa itu terjadi saat korban tengah melaju di atas sepeda motor. Korban berpapasan dengan pelaku dari sekolah lain. Tidak terjadi cekcok antar-keduanya sebelumnya.
Namun seorang pelaku tiba-tiba terlihat melemparkan botol berisi air keras ketika berpapasan dengan korban. Pelaku bersama rombongan kemudian berlalu begitu saja tanpa menghiraukan korban.
Lapor ke polisi
Abidzar mengatakan orang tuanya, Eko Budiarto dan Budiarti, bersama pihak sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolsek Pulogadung Kompol Andika Muslim mengatakan, jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) masih melakukan penyelidikan untuk dapat segera meringkus kelompok pelaku penyiraman air keras tersebut.
"Kami masih melaksanakan penyelidikan. Mudah-mudahan secepatnya kita bisa ungkap," ujar Andika, Kamis, 10 Agustus 2023.
Polsek Pulogadung telah memeriksa dua saksi yang melihat kejadian ketika penyiraman air keras ke wajah Abidzar di lokasi.
Pihak keluarga Abidzar diakui Andika sudah melaporkan kasus penyiraman air keras ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pulogadung dan diterima sebagai kasus dugaan tindak pidana penganiayaan.
"Itu jadi atensi kami, kita upayakan untuk segera mengungkap pelakunya," kata Andika.
OHAN | ANTARA
Pilihan Editor: Muhammad Abizar Pelajar Korban Penyiraman Air Keras Dirawat di RSCM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.