Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Viral Anak Dicekik dan Dibanting Temannya, Polisi Buru Satu dari 2 Pelaku

image-gnews
Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Video viral di media sosial seorang remaja laki-laki mengalami perundungan atau bullying di sebuah gang. Video dari rekaman kamera CCTV itu menunjukkan pelaku adalah dua remaja laki-laki lainnya. Korban mengalami penganiayaan dibanting dan dicekik pakai kaki.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Henrikus Yossi, membenarkan peristiwa dalam video viral itu. Dia mengatakan bullying terjadi di Jalan Lontar RT 4, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu siang 19 Agustus 2023 sekitar pukul 13.30 WIB.

“Korban berinisial FSD, usia 16 tahun, sedangkan terlapor sama-sama berusia 15 tahun," kata Yossi melalui keterangan yang diterima TEMPO, Rabu 23 Agustus 2023. 

Yossi menceritakan kronologi bermula saat FSD pada hari itu diminta ibunya membeli obat mengggunakan sepeda motor. Saat pulang, FSD berpapasan dengan dua pelaku. Kemudian, keduanya mengklakson motor FSD dan menuduh FSD telah menantang berkelahi melalui pesan WhatsApp.

“Namun korban merasa tidak pernah melakukan tantangan tersebut,” ucapnya. Setelah itu keduanya meminta FSD untuk berkendara beriringan ke tempat sepi. Sesampainya di lokasi, satu remaja pelaku turun dari motor lalu mencekik dan membanting FSD ke tanah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Remaja yang sama lalu menginjak leher FSD menggunakan kaki kanan. Sedangkan remaja pelaku yang kedua menampar pipi kiri FSD. “Setelah melakukan hal tersebut para terlapor pergi meninggalkan korban,” kata Yossi. 

Polisi, kata Yossi, sudah menerima laporan atas peristiwa itu dan memeriksa lokasi seperti yang ditunjuk dalam video viral. Polisi juga sudah memintai keterangan satu remaja pelaku dan mencari seorang lainnya. Keduanya, kata Yossi lagi, terancam Pasal 76 C Juncto Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.

Pilihan Editor: Mahasiswi Curi iPhone, MacBook, dan iPad dari Shopee Express di Top 3 Metro Berita Terkini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

22 jam lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.


Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

1 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

Penganiayaan itu terjadi karena pedagang buah menolak memberi uang Rp 35 ribu kepada anggota ormas tersebut.


Saran Psikolog untuk Melawan Perundungan di Tempat Kerja

1 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Saran Psikolog untuk Melawan Perundungan di Tempat Kerja

Masyarakat diminta berani menyatakan sikap dan bertindak tegas agar tidak menjadi korban perundungan, termasuk di tempat kerja.


Usut Tewasnya Dokter Aulia Risma, Polisi Periksa 11 Orang

1 hari lalu

dr Aulia Risma. FOTO/instagram
Usut Tewasnya Dokter Aulia Risma, Polisi Periksa 11 Orang

Kematian dokter Aulia Risma, mahasiswi PPDS Anestesi Universitas Diponegoeo (Undip), diduga terkait perundungan


Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

1 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

DPR minta Kemenkes segera mengambil langkah konkret mengatasi perundungan di dunia pendidikan kedokteran.


Unair Siap Bantu Kemenkes Tindak Laporan Perundungan di Pendidikan Kedokteran

2 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Siap Bantu Kemenkes Tindak Laporan Perundungan di Pendidikan Kedokteran

Unair tidak segan memberikan sanksi dan hukuman yang setimpal kepada pelaku perundungan di lingkungan pendidikan kedokteran.


Kemenkes Ungkap Praktik Perundungan di PPDS Undip, Orang Tua Aulia Risma Buat Laporan ke Polda Jateng

2 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kemenkes Ungkap Praktik Perundungan di PPDS Undip, Orang Tua Aulia Risma Buat Laporan ke Polda Jateng

Polda Jateng masih menganalisis hasil investigasi Kemenkes soal praktik perundungan di PPDS Undip.


Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

2 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

"Perundungan di PPDS sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder".


Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

3 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

Kemenkes menerima 540 laporan perundungan terhadap dokter di lingkungan rumah sakit.


Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

3 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

Berikut bukti perundungan mahasiswa PPDS Anestesi Undip, dokter Aulia Risma, hasil investigasi Kemenkes.