TEMPO.CO, Jakarta - Kepada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan bahwa DKI melakukan upaya-upaya jangka pendek untuk mengurangi pencemaran udara menjelang KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.
KTT ASEAN yang akan digelar pada 4 sampai 7 September 2023, tentu akan mendatangkan banyak tamu dari negara lain yang bisa jadi mengkhawatirkan masalah polusi udara di Jakarta.
"Kita sedang mencoba dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan sebelum KTT ASEAN kita bisa coba terhadap water mist ini, ini sedang kita kolaborasikan dengan BRIN," kata Asep saat ditemui di Hotel Ayana pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Pemprov DKI bekerja sama dengan BRIN untuk mengupayakan water mist atau penyemprotan air dari atas gedung tinggi, Asep berharap proses dan prosedurnya dapat selesai minggu ini, sesegera mungkin, sebelum berlangsungnya KTT ASEAN.
Untuk gedung tinggi milik perusahaan swasta yang juga diminta Heru, ia menyebutkan memang tidak diwajibkan dan tidak ada sanksi yang akan diberlakukan jika menolak, namun ini adalah imbauan untuk turut serta menjadi bagian dalam peran masyarakat untuk mengurangi polusi udara.
Asep Purwanto mengatakan mengatasi polusi udara menggunakan water mist generator lebih efektif dibandingkan penyemprotan air di jalanan Ibu Kota.
Asep menyebut water mist generator mudah untuk dibuat. Berdasarkan pemaparan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), harga satu unit water mist generator berkisar Rp 50 juta.
Sebelumnya, Heru Budi mengatakan sudah ada 300 gedung yang melakukan water mist untuk mengatasi buruknya kualitas udara Jakarta. “Dari data yang saya terima per hari ini adalah 300 sekian gedung”.
Heru mengatakan akan menemui para pengelola gedung untuk membahas metode penyiraman air atau water mist ini sebagai langkah mengurangi polusi di Jakarta.
Memburuknya kualitas udara di Jakarta, kata Heru Budi, hal yang biasa terjadi saat musim panas. “Itu sudah standar setiap tahun ketika musim kering musim panas ada polusi,” tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta sudah memulai melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) mikro dengan melakukan penyemprotan air dari atas gedung dan menggunakan water mist generator sejak Ahad, 27 Agustus 2023.
Kegiatan ini dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Kemenkomarves), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Damkar, dan Satpol PP.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan menuturkan Pemprov DKI melakukan berbagai metode untuk mengurangi pencemaran udara di Ibu Kota. Pada saat ini upaya yang dilakukan adalah Water Gunner dan Mist Generator.
“Dari atas gedung Pertamina,” ujar Yogi dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 27 Agustus 2023.
Penyemprotan dari atas gedung ini, dilakukan berdasarkan pengukuran dan data. “Didapatkan data bahwa mist generator terbukti efektif menurunkan polutan jenis PM 2,5,” tulis Yogi.
Dinas Lingkungan Hidup DKI mengatakan metode penyemprotan dari atas gedung akan terus dilakukan untuk mengurangi polusi udara Jakarta. Selain dari gedung Pertamina, Yogi berharap penyemprotan dapat diperluas di gedung tinggi lain di Jakarta. “Semoga bisa diperbanyak di gedung-gedung tinggi Jakarta dan sekitarnya untuk mengendalikan pencemaran udara.”
NUR KHASANAH APRILIANI | DESTY LUTHFIANI | ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Wajibkan Gedung Tinggi Pasang Water Mist Generator, Heru Budi: Beli Masing-Masing