TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memastikan pria bernama Yusuf Hari, 50 tahun, yang ditemukan tak bernyawa dengan pisau tertancap di perut tewas karena bunuh diri. Hal itu dikatakan Kapolsek Bekasi Timur Komisaris Polisi Sukadi sesuai hasil autopsi pihak rumah sakit.
"Ya jadi yang bersangkutan (korban) setelah kami lakukan autopsi ternyata memang bunuh diri," kata Sukadi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu malam, 10 September 2023.
Sukadi menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya pada tubuh korban selain luka tusuk di perut. Adapun korban tewas, karena menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau.
Selain itu, Sukadi juga mengungkap bahwa uluh hati korban luka akibat tusukan pisau. Korban juga diketahui sempat merokok sebelum nekat menghabisi nyawanya sendiri.
"Perkembangan yang bisa disampaikan (korban tewas) murni, karena bunuh diri, tidak ada tanda-tanda kekerasan. (Korban) depresi diakibatkan ekonomi, merasa tidak bisa menghidupi keluarganya, pengangguran," ujar Sukadi.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Maluku I, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis, 7 September 2023. Korban tewas dengan kondisi terduduk dan perut tertancap pisau.
Korban ditemukan tewas oleh istrinya. Berawal saat korban izin pergi mencari udara segar kepada istrinya. Saat itu korban dan istrinya sedang berjualan di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.
Korban kemudian tak kunjung kembali. Istri korban lalu pulang ke rumahnya di Bekasi dengan harapan menemukan suaminya. Istri korban dan keponakannya lalu mendapati rumah korban terkunci dari dalam.
"Akhirnya berusaha untuk dibongkar jendela dan akhirnya bisa dibuka dan ternyata benar suaminya itu sudah terduduk lemas dan di perutnya itu tertancap sebuah pisau dan setelah diraba-raba oleh istrinya (jasad korban) sudah kaku dan melapor ke kami," ujar Sukadi kepada wartawan di TKP.
Pilihan Editor: Istri Temukan Suami Tewas Terduduk dengan Perut Tertancap Pisau di Bekasi
Catatan redaksi:
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293