TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengumumkan hasil olah TKP lanjutan yang sudah dilakukan di rumah lokasi temuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok. Polisi antara lain mendapati keberadaan dua senter dan dua dupa berisi batu.
"Nah ini yang akan kami teliti kembali di laboratorium forensik, untuk mengetahui apa jenisnya,” kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum, Komisaris Besar Hengki Haryadi, Senin 11 September 2023.
Selain penemuan senter dan dupa, Hengki juga mengungkap 12 orang yang telah dimintai keterangannya sebagai saksi sejauh ini. Termasuk di dalamnya adalah petugas dari PLN. “Kami juga sudah periksa dari PLN bahwa ada surat peringatan pada 21 Juli, kemudian pada 28 Juli sudah diputus. Nunggak satu bulan,” kata Hengki.
Polda Metro Jaya, menurut Hengki, menyiapkan olah TKP untuk yang ketiga kalinya. “Olah KTP selanjutnya sedang diatur, sampai kami benar-benar yakin apa yang terjadi di TKP ini,” katanya.
Mayat ibu dan anak Grace (64) - David (38) ditemukan pada Kamis 7 September 2023. Penemuan bermula dari warga sekitar yang curiga lantaran penghuni rumah tersebut tak terlihat dalam sebulan terakhir.
Warga kemudian melapor ke ketua lingkungan dan RT. Ketua lingkungan lantas menghubungi sekuriti setempat bernama Jafar untuk mengecek ke dalam rumah. Jafar yang kemudian ditemani warga melakukan pemeriksaan dengan cara memanjat tembok.
Setelah membuka garasi, Jafar mencium bau busuk. Namun saat mencoba membuka pintu rumah, ternyata dikunci. Pihaknya kemudian langsung menghubungi Polsek Cinere atas penemuan itu.
ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Dugaan Pungli Jutaan Rupiah per Siswa, Ini Kata SMKN 1 Kota Depok