TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta bekerjasama dengan Kelompok Petani Pinggir Buperta (KPPB) menanam 1.600 bibit cabai untuk mengendalikan inflasi pangan di Ibu Kota Jakarta.
"Cabai adalah salah satu sumber inflasi di DKI Jakarta," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Sahminan usai penanaman cabai Senin, 11 September 2023 seperti dilansir dari Antara.
Penanaman bibit cabai ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan di Buperta Cibubur, Jakarta Timur.
Penanaman bibit cabai ini dilakukan di lahan percontohan petani atau demplot Buperta Cibubur, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dengan luas lahan 1.300 meter persegi.
Berdasarkan data BI, perkembangan inflasi di DKI Jakarta pada Agustus 2023 dengan target sasaran hingga 2,93 persen. Angka itu lebih rendah dari inflasi di Pulau Jawa yang mencapai 3,30 persen dan Nasional 3,27 persen.
Namun, Sahminan mengingatkan perlu adanya kewaspadaan perkembangan inflasi "volatile food" yang tercatat meningkat pada Agustus 2023 menjadi 3,62 persen, dari bulan sebelumnya hanya 1,14 persen.
Yang harus diingat adalah, Jakarta bukan merupakan daerah produsen. "Sehingga ketergantungan pasokan pangan dari daerah lain sangat tinggi dan dapat berisiko mendorong tekanan inflasi lebih tinggi pada akhir tahun," katanya.
Sahminan juga menyampaikan tiga poin penting yang perlu dilakukan guna pengendalian inflasi serta pengembangan ekonomi di DKI Jakarta.
"Pertama, perlu jalin kerja sama antardaerah untuk menjaga stok di DKI Jakarta, lalu pelaksana operasi pasar bersama juga dukungan penyediaan alat (alsintan) sarana produksi pertanian (saprotan) dan pemanfaatan 'digital farming'," katanya.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Iin Mutmainnah menyambut baik kegiatan itu karena selaras dengan program Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Muhammad Anwar, yakni "Pedaskan Jakarta Timur" melalui penanaman cabai di setiap halaman rumah warga.
"Saya pribadi menyambut baik karena selaras dengan program Pak Wali kota untuk menekan inflasi ekonomi di komoditas perkebunan," kata Iin.
Dalam program ini, BI Jakarta menyiapkan semuanya mulai dari penyediaan bibit, pelayanan klinik tanaman, penyediaan pupuk, bimbingan teknis pengolahan cabai dan bawang merah serta fasilitasi promosi dan pemasaran kepada KPPB.
Menurut dia, pihaknya berstrategi dalam pengendalian inflasi daerah. "Perlu kiranya mengidentifikasi wilayah yang berpotensi menjadi lahan pertanian sekaligus mendorong 'urban farming' dalam pengendalian inflasi dari sisi 'volatile food'," ujarnya.
Pilihan Editor: DKI Jakarta Terima Penghargaan Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah 2023 Periode Pertama