TEMPO Interaktif, Bekasi: Jembatan Cipamingkis di Jalan Raya Loji, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terputus semenjak Januari lalu. Akibatnya, sekitar 30 ribu warga yang tinggal di tiga desa terisolir.
Informasi Kepolisian Sektor Cibarusah menyebutkan, kerusakan jembatan semakin parah. Kini, panjang badan jembatan yang ambrol ke dalam sungai sekitar 25 meter. Total panjang jembatan 50 meter, dan lebar enam meter.
Jembatan Cipamingkis berada di sebelah timur sekitar 50 meter dari kantor polisi setempat. Tiga desa yang terputus aksesnya adalah Desa Sirnajati, Ridomana, dan Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah. "Jembatan putus total dan tidak bisa dilintasi," kata Ajun Komisaris Bambang, Kepala Kepolisian Sektor Cibarusah kepada Tempo, Senin (22/6).
Saat ini warga memanfaatkan jembatan gantung yang berada sekitar 500 meter dari jembatan rusak itu, tetapi hanya bisa dilalui roda dua dan pejalan kaki. Sebab, lebar jembatan gantung hanya satu meter saja.
Muhni, warga Cibarusah, mengatakan warga yang memakai roda empat paling kesulitan. Dari tiga yang terputus itu, jika hendak ke pusat kecamatan harus memutar lewat Jonggol, Kabupaten Bogor, baru masuk kembali ke Cibarusah.
Putusnya jembatan Cipamingkis juga mengganggu akses Kecamatan Bojongmangu, dan Serang menuju Kabupatan Karawang, Jawa Barat. ";Kami sejak dulu menyurati pemerintah daerah supaya memperbaiki jembatan tersebut tetapi belum ada respons," katanya. Warga Cibarusah berencana menggelar aksi demonstrasi besok, Selasa (23/6) menuntut jembatan tersebut diperbaiki.
Camat Cibarusah Dani Hartadi mengatakan, akibat putusnya jembatan Cipamingkis aktifitas perekonomian warga terganggu. Warga dari tiga desa terputus itu kebanyakan pedagang batako yang dikirim ke pusat Kecamatan Cibarusah.
Dani mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Binamarga Kabupaten Bekasi, menangani masalah kerusakan jembatan tersebut. Dana perbaikan jembatan telah disetujui Rp 14,7 miliar dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) 2009. "Sekarang dalam proses lelang," katanya.
Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Bekasi Syaifullah, belum bisa dimintai keterangan. Beberapa ditelpon tidak dijawab, pesan pendek yang dikirimkan kepadanya juga tidak dibalas.
HAMLUDDIN