Menurut petugas Keamanan Kebun Raya Bogor, Ridwan, monyet liar yang masih berkeliaran menyerang, Aulia, pengunjung dari Kampung Kewaren, Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Tangannya digigit monyet sesaat setelah keluar dari kamar mandi. “Korban langsung dibawa ke RSU PMI, sekarang kondisinya membaik,” jelasnya.
Sandi Kurnia, ayah korban, menceritakan, siang itu, dia sedang salat Dhuhur. Sementara, istrinya Lilih Solihah ke kamar kecil bersama anaknya Aulia. Baru saja keluar dari kamar mandi, tiba-tiba seekor monyet turun dengan cepat dan menggigit tangan Aulia, “Istri saya langsung mengusir monyet itu, dan menolong anak saya,” jelas Rustandi.
Sejumlah petugas keamanan Kebun Raya Bogor, terlihat berkeliling ke semua sudut yang dicurigai sebagai tempat bersembunyinya monyet liar. “Kami perkirakan ada pemilik monyet sengaja melepaskan peliharaannya ke ebun raya, padahal semua monyet liar di sini sudah kami buru,” jelas Ridwan.
Monyet liar juga pernah menyerang, Rafid Adrianto, 5 tahun, 16 November 2004 lalu. Dia harus dijahit 14 jahitan setelah dicakar monyet di dekat lapangan Kebun Raya Bogor, usai Salat Idul Fitri. Anak pasangan Prihasto dan evi Andriana sempat diawat di RSU PMI.
Selain monyet yang diburu, tahun 2007 lalu, pihak Kebun Raya pernah berupaya mengusir burung kowak, jenis burung migran ini ternyata berkembang biak dengan pesat. Karena populasinya banyak, ternyata cukup menggangu koleksi tanaman yang usianya ratusan tahun. Salah satunya bersarang di pohon Lithci chinensis yang usianya sudah 184 tahun.
DEFFAN PURNAMA