Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakamla Bantu Pemulangan 8 Nelayan yang Sempat Ditahan Otoritas Malaysia ke Natuna

image-gnews
Pejabat Bakamla, Pemkab Natuna dan nelayan foto bersama usai penandatanganan berita acara serah terima nelayan. (ANTARA/Muhamad Nurman)
Pejabat Bakamla, Pemkab Natuna dan nelayan foto bersama usai penandatanganan berita acara serah terima nelayan. (ANTARA/Muhamad Nurman)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyerahkan delapan nelayan yang sempat ditahan otoritas keamanan Malaysia kepada Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Minggu pagi, 11 Agustus 2024. Serah terima para nelayan itu dilakukan di atas kapal patroli Bakamla KN Tanjung Datu 301 yang bersandar di Pelabuhan TNI AL Selat Lampa.

Komandan KN Tanjung Datu Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko mengatakan, 8 nelayan itu adalah warga Kecamatan Subi dan Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna. Otoritas Malaysia menyerahkan para nelayan itu kepada Bakamla RI di perbatasan Indonesia-Malaysia, di perairan Tanjung Datu pada Sabtu pagi.

Mereka ditangkap otoritas Malaysia pada April 2024 karena diduga memasuki wilayah negara itu tanpa izin. Mereka divonis bebas dalam sidang. 

"Hari ini kita lakukan penandatanganan berita acara serah terima," ucap Rudi di Natuna, Minggu, seperti dilansir dari Antara
  
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto mengatakan penyerahan nelayan dilakukan secara simbolis. Lima di antara 8 nelayan itu sudah dipulangkan pada Sabtu malam ke Kecamatan Subi.

"Kita sengaja memulangkan lima nelayan itu dengan dua kapalnya lebih dahulu sebab kapal mereka mengalami kerusakan mesin," kata Rudi.

Tiga nelayan lain juga sudah dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing. Pada saat ini mereka sudah bertemu dengan keluarganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hadi mengapresiasi Bakamla yang telah menjemput dan memulangkan para nelayan. Pemulangan mereka juga berkat bantuan Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Natuna, Pemerintah Desa Sabang Mawang Barat, HNSI Natuna, Pemerintah Provinsi Kepri, dan pemerintah pusat.

"Berkat kolaborasi dan sinergi ini, alhamdulillah para nelayan beserta pompongnya tiba di Natuna dalam keadaan selamat," ujarnya. 

Hadi meminta para nelayan untuk tidak mengulanginya lagi. Mereka juga diminta agar mengingatkan nelayan lainnya agar tidak memasuki wilayah perairan Malaysia.

Pilihan Editor: 40 Capim KPK Lolos Tes Tulis, PBHI Soroti Sejumlah Nama Bermasalah dari Kepolisian hingga Kejaksaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia Tolak Kebijakan Tambang dan Ekspor Pasir Laut Jokowi

1 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia Tolak Kebijakan Tambang dan Ekspor Pasir Laut Jokowi

Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia tergabung dalam koalisi yang nyatakan kebijakan tambang dan pasir laut tak adil serta mencelakakan.


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

2 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

3 jam lalu

Tampilan umum kantor pusat Global Ikhwan Services and Business (GISB) di Rawang, Malaysia, 11 September 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain/File Photo
Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi


KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

5 jam lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalukan penyegelan resort milik Warga Negara Asing (WNA) di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, Kamis 19 September 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor milik asing yang tak memiliki izin


Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

1 hari lalu

Youtuber, IShowSpeed. Foto: Instagram.
Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.


Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

2 hari lalu

Seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox terbaring di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. Cara penuran Mpox dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk sekret pernapasan. REUTERS/Justin Makangara
Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?


Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

4 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.


Menebus Dosa Kepada Laut

5 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Penjabat Bupati Pasuruan Ajak Nelayan Jaga Kebersihan Pantai dan Laut

7 hari lalu

Penjabat Bupati Pasuruan, Andriyanto (kedua dari kanan)saat memimpin Apel Aksi Pasukan Bersih Pantai dan Laut Tahun 2024 yang digelar di Pelabuhan Perikanan di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok. Kamis, 12 September 2024. Dok. Pemkab Pasuruan
Penjabat Bupati Pasuruan Ajak Nelayan Jaga Kebersihan Pantai dan Laut

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam memelihara lingkungan pesisir serta menjaga keberlangsungan ekosistem laut.