TEMPO.CO, Jakarta - Auditor BPK I Nyoman Wara menjadi satu dari 40 kandidat yang lolos tes tulis calon pimpinan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK). Pengumuman nama capim KPK yang lolos tes tulis itu diumumkan Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK melalui surat nomor 37/PANSEL-KPK/07/202 pada Rabu, 24 Juli 2024.
"Pelamar seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2024-2029, yang namanya tercantum pada lampiran I pengumuman ini dinyatakan lulus seleksi administrasi," Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh, dikutip Ahad, 11 Agustus 2024.
Ada total 40 orang yang lolos tes tulis capim KPK. Salah satunya adalah I Nyoman Wara. Berikut merupakan profil dan rekam jejaknya:
I Nyoman Wara merupakan Auditor Utama Investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pria asal Bali itu sudah mengemban jabatannya sejak 2016. Nyoman telah memulai kariernya sebagai seorang auditor sejak 1989 ketika bekerja di salah satu badan usaha milik negara (BUMN), Bank Indonesia.
Selain bekerja di Bank Indonesia, Nyoman juga sempat bekerja di Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Kementerian Keuangan. Kariernya di BPK dimulai pada Juli 2010, ketika dia dipercaya menjadi Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Banten. Sejak saat itu, kariernya semakin bersinar hingga menjabat sebagai Auditor Utama Investigasi BPK.
Sejumlah kasus investigatif yang pernah ditangani Nyoman, di antaranya kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Bank Century Tahap 1 dan Tahap 2, PLTU Ambon, dan kasus Rumah Sakit Sumber Waras.
Tak hanya itu, Nyoman juga pernah melakukan penghitungan pada sejumlah kasus yang menimbulkan kerugian negara. Beberapq di antaranya, kasus pembangunan Wisma Atlet di Hambalang, Bank Century, dana pensiun Pertamina, hingga pengadaan Shelter Tsunami Pandeglang.
Pilihan Editor: Ketua IPK di Medan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Keluarga Laporkan Anggota TNI ke Denpom