TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengamankan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Afrika Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024 di Bali, Polri akan menerjunkan anjing K9 pelacak. Kasubsatgas Sterilisasi K9 Kombes Sudaryono, mengatakan, ada tiga ras anjing yang dikerahkan, yakni: Belgian Melinois, German Shepherd dan Labrador.
"Dikerahkan sebanyak 18 anjing pelacak," ujar Sudaryono dalam keterangan resminya, Ahad, 1 September 2024. Pengerahan anjing pelacak tersebut dimaksud untuk memaksimalkan pengamanan KTT.
Ia menyebut, anjing pelacak yang dikerahkan memiliki keahlian melacak bahan peledak dan bahan yang berbahaya. Mereka nantinya akan melakukan steril, deteksi dan memastikan lokasi yang dipakai tidak terdapat ancaman atau bahaya.
Anjing-anjing tersebut merupakan anjing pelacak yang diambil dari Ditpolsatwa, Polda Jateng dan Polda Jatim 8. "Dibandingkan dengan manusia yang hanya punya reseptor untuk mendeteksi penciuman, K9 mampu mendeteksi bahan-bahan yang bercampur dengan bahan-bahan yang lainnya," ujar dia.
Ia menjelaskan salah-satu kelebihan anjing K9 ialah, dalam kondisi lingkungan yang kompleks, Anjing k9 tetap bisa mendeteksi dan fokus untuk mencari sesuatu. Tidak mudah bingung atau hilang fokus hanya karena mencium aroma lain di sekitar.
Selain mengerahkan anjing K9, 13 ribu personel gabungan juga akan dikeragkan untuk mengamankan acara internasional tersebut. Mereka terdisi dari 8.300 personel TNI dan 4.300 personel Polri. Sementara Jumlah peserta dari mulai delegasi sampai petinggi negara diperkirakan mencapai 1.500 orang.
Per 30 Agustus 2024, ada tujuh pimpinan negara setingkat kepala negara dari Afrika yang terkonfirmasi hadir. Mereka terdiri dari 4 presiden, 1 wakil presiden dan 2 menteri.
Pilihan Editor: Dugaan Gratifikasi Jet Gulfstream, Menelisik Katerkaitan Shopee, Garena, Gibran dan Kaesang