Penggunaan pesawat drone kembali membuahkan hasil pada penyisiran berikutny yang berlangsung pada Jumat dan Rabu, 20 dan 25 September. Tim TNBTS berhasil memotret sejumlah lokasi baru bermedan terjal. Para pelaku rupanya menutupi ladang ganja itu di dalam hutan yang didominasi pepohonan dan bambu yang biasa disebut Blok Pring Gosong.
“Ya, alhamdulillah, drone mapping sangat membantu kerja-kerja tim gabungan yang hasilnya seperti sudah disampaikan pihak kepolisian,” kata Mahmuddin, menambahkan.
Dari hasil penyisiran itu pula petugas TNBTS juga menemukan tiga perangkap hewan ukuran besar, yang diduga sengaja dipasang pelaku peladang ganja untuk menghambat manusia yang ingin melihat lokasi.
Total, selama penyisiran itu, tim TNBTS dan polisi menemukan 40 titik lokasi ladang ganja. Mereka menyita sekitar 48 ribu batang atau setara sekitar 8 ton ganja rajangan dalam operasi itu. Polisi pun berhasil menangkap dua tersangka lainnya dalam operasi tersebut.