Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hanya Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Alami Intimidasi

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Diduga gerombolan preman melakukan intimidasi terhadap peserta aksi Global Climate Strike di Taman Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat 27 September 2024. Dok. Istimewa
Diduga gerombolan preman melakukan intimidasi terhadap peserta aksi Global Climate Strike di Taman Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat 27 September 2024. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembubaran paksa tak hanya dialami peserta diskusi diaspora yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Aksi Global Climate Strike yang diinisiasi sejumlah lembaga swadaya masyarakata pada Jumat lalu, 27 September 2024, juga sempat mendapatkan intimidasi dari orang tak dikenal. 

Koalisi Global Climate Strike atau Jeda Iklim menyatakan mereka awalnya menggelar aksi damai di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan kesaksian peserta, tindak intimidasi terjadi sejak persiapan aksi. Awalnya seseorang yang bukan peserta aksi itu melontarkan orasi memuji pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada siang hari, sekitar pukul 13.30 WIB, intimidasi secara terang-terangan pun terjadi. Sejumlah orang yang koalisi sebut sebagai preman merampas properti aksi seperti poster, pengeras suara, hingga patung manekin Jokowi. Lucunya, menurut mereka, aparat kepolisian yang berada di sana hanya diam saja.

“Perampasan tersebut terjadi tepat di depan aparat yang bertugas. Alih-alih melindungi jalannya aksi damai, polisi memilih untuk diam dan menyaksikan tindak kekerasan tanpa melakukan upaya untuk menghentikannya,” kata Koalisi Global Strike dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo.  

Meskipun terganggu, peserta aksi tetap mencoba untuk melakukan long march atau berjalan kaki. Namun, mereka terus mendapatkan intimidasi. 

“Tiba-tiba dihadang sama preman, tanpa aba-aba tanpa tuntutan yang jelas, mereka teriak ‘bubar, bubar’,” ujar peserta aksi, Luthfi Maulana. 

Luthfi mengatakan peserta aksi Global Climate Strike tidak menggubris intimidasi para preman dan melanjutkan berjalan hingga mendekati titik akhir, Skate Park (taman bermain skateboard) Dukuh Atas. Tepat sebelum Halte Dukuh Atas, para preman kembali menghadang dan meneriakkan kata, "Bubar, bubar". 

Polisi yang berjaga di lokasi, kata Luthfi, tidak sigap untuk menangkap preman yang membuat kericuhan tersebut. Luthfi menyatakan seorang polisi bahkan sempat mendekatinya saat kericuhan berlangsung.

Saat itu, Luthfi menyatakan si polisi bertanya siapa yang menggelar aksi tersebut. "Ini aksinya dari mana?" kata Luthfi menirukan pernyataan polisi tersebut. 

"Gabungan organisasi pak, nggak satu doang," jawab Luthfi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi menimpalinya dengan pertanyaan serupa. "Iya organisasi apa?".

 "Ya banyak Pak, masa saya sebut satu-satu?" kata Luthfi.

"Ya sebut aja," pinta polisi. 

"Kalau saya dari pers, Konde," ujar Luthfi. 

 "Ya ini nama organisasinya apa yang bikin? Mau buat laporan," tutur polisi.

"Lah, tanya ke atasan Bapak lah kan kita izinnya ke Intelkam (Polda Metro Jaya), Pak. Tanya korlap atau gak yang tau (izin kegiatan ini). Saya pers, mau saya tunjukkin kartunya?" Luthfi bertanya balik ke polisi. 

"Gak usah, terima kasih," jawab polisi yang berlalu pergi. 

Polisi yang tidak menertibkan tindak premanisme berimbas pada gelar aksi damai yang tidak maksimal. Luthfi menyampaikan aksi itu terpaksa disudahi lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.  

Peristiwa terjadi sehari sebelum sekelompok orang membubarkan diskusi diaspora yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Sejumlah orang langsung masuk ke dalam ruangan diskusi dan merusak sejumlah properti milik panitia. Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap lima pelaku. Dua diantaranya telah menjadi tersangka sementara tiga lainnya masih didalami perannya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecam Pembubaran Diskusi Diaspora, Komnas HAM: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat

5 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (kiri) dan Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2024 Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) bersiap menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Berdasarkan pantauan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di 14 provinsi, Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kecam Pembubaran Diskusi Diaspora, Komnas HAM: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat

Komnas HAM menilai ada pelanggaran kebebasan berpendapat dalam pembubaran diskusi diaspora.


Presiden Jokowi, Erick Thohir, dan Menpora Serahkan Trofi di Podium MotoGP Indonesia 2024

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan trofi kejuaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 kepada pembalap yang berhasil meraih posisi teratas, yaitu Jorge Martin, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 29 September 2024. (ANTARA/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi, Erick Thohir, dan Menpora Serahkan Trofi di Podium MotoGP Indonesia 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan trofi juara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.


Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora, Elsam: Ada 4 Pelanggaran HAM

5 jam lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora, Elsam: Ada 4 Pelanggaran HAM

Elsam menilai pelaku pembubaran paksa diskusi diaspora melakukan 4 pelanggaran HAM.


2 Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi Diaspora Dikenakan Pasal Pengeroyokan

6 jam lalu

Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. (ANTARA/Walda Marison)
2 Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi Diaspora Dikenakan Pasal Pengeroyokan

Polisi menerapkan pasal pengeroyokan terhadap dua tersangka kasus pembubaran diskusi diaspora.


IKN Diklaim Lahir dari Aspirasi Rakyat, Ekonom Beberkan Fakta IKN Keinginan Jokowi

6 jam lalu

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat, 13 September 2024. Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
IKN Diklaim Lahir dari Aspirasi Rakyat, Ekonom Beberkan Fakta IKN Keinginan Jokowi

Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin membeberkan sejumlah fakta bahwa proyek IKN merupakan keinginan Jokowi. Bukan kehendak rakyat


Patra Logistik Disomasi, Begini Tanggapan Joko Priyambodo

6 jam lalu

Ilustrasi perusahaan berhutang dan disomasi. Pixabay
Patra Logistik Disomasi, Begini Tanggapan Joko Priyambodo

Joko Priyambodo, keponaka Jokowi yang menjadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik ,menanggapi somasi dari PT Putra Patra Utama


Presiden Jokowi: MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Tetap Berlanjut pada Tahun Depan

6 jam lalu

Presiden Jokowi saat menyerahkan tropi kepada juara MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Jorge Martin, Minggu, 29 September 2024. (ANTARA/Humas MGPA)
Presiden Jokowi: MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Tetap Berlanjut pada Tahun Depan

Presiden Jokowi mengatakan ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan tetap berlanjut.


Pembubaran Diskusi Diaspora di Grand Kemang, Komnas HAM Desak Polisi Usut Tuntas

7 jam lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Pembubaran Diskusi Diaspora di Grand Kemang, Komnas HAM Desak Polisi Usut Tuntas

Komnas HAM memnita polisi mengusut tuntas kasus pembubaran diskusi diaspora di Hotel Grand Kemang


Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

8 jam lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

Polisi menangkap sejumlah pelaku pembubaran diskusi diaspora dan tokoh nasional di Kemang.


Dua Orang jadi Tersangka Pembubaran Diskusi Diaspora yang Dihadiri Din Syamsuddin Cs

11 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Dua Orang jadi Tersangka Pembubaran Diskusi Diaspora yang Dihadiri Din Syamsuddin Cs

Acara diskusi ini turut dihadiri sejumlah tokoh yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi