Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Jumat (16/10), menyatakan pihaknya belum mencari lahan pengganti asrama haji lantaran tanah yang sebelumnya diincar merupakan lahan fasilitas sosial dan umum dan lahan milik PT Angkasa Pura II.
“Ini menjadi mimpi masyarakat. Padahal keberadaan asrama haji itu selain untuk melengkapi fasilitas bagi jemaah haji, juga diyakini akan mampu meningkatkan ekonomi serta lapangan kerja,” kata Wahidin.
Pemerintah Tangerang, kata Wahidin, masih mencari lahan yang tidak ‘bermasalah’. Sedianya asrama haji itu akan didirikan di Belendung. Kecamatan Batu Ceper. Lokasi ini berbatasan langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta. Lahan asrama haji yang tersedia persis berlokasi di ujung rencana pembangunan landas pacu.
Sekretaris Daerah Tangerang Harry Mulya Zein mengatakan Pemerintah Tangerang dengan dibantu Pemerintah Provinsi Banten awalnya mengincar lahan milik PT Angkasa Pura (AP) II, yang aman dan tak jauh dari lokasi pertama (lahan kuburan).
Nantinya, kata Harry, kampung haji akan dibuat seperti tanah suci Mekkah, termasuk bangunan masjid dirancang sesuai prototipe konstruksi meniru Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pemerintah Tangerang mendorong pembangunan perkampungan haji ini karena pertimbangan jauhnya Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, bagi jemaah Provinsi Banten dan Lampung. Padahal pemberangkatan ibadah haji dari Bandara Soekarno-Hatta
di Kota Tangerang.
"Jemaah Kota Tangerang mestinya kan tinggal lompat pagar untuk naik tangga pesawat," seloroh Harry.
AYU CIPTA