“Kanal Banjir Timur sudah bisa menampung aliran keempat kali,” kata Sekretaris Kota Jakarta Timur, sekaligus Ketua Panitia Pembebesan Tanah Kanal Banjir Timur, Arifin H. Ibrahim melalui sambungan telepon, Ahad (3/1). Keempat kali itu yaitu Kali Sunter, Bintara, Cakung, dan Jati Kramat.
Sementara Kali Cipinang yang sebelumnya juga direncanakan akan juga menembus Kanal Banjir Timur saat ini ditunda karena kualitas air yang kotor dan dipenuhi sampah. “Airnya dikhawatirkan ikut mengotori aliran kanal,” kata Arifin.
Kanal Banjir Timur mulai tembus ke laut di Marunda, Jakarta Utara, pada 1 Januari. Dengan tembusnya keempat kali, kata Arifin, maka Kanal Banjir Timur sudah berfungsi secara efektif. Meski penggalian di beberapa titik aliran kanal di Jakarta Timur masih belum maksimal. “Masih ada yang harus digali untuk pelebaran kanal,” kata dia.
Lokasi yang masih tertunda yaitu kavling di Pondok Kelapa, Malaka Sari, Malaka Jaya, dan Pondok Kopi. Penggalian ini, kata dia, tertunda karena libur Natal, dan Tahun Baru. “Bukan karena pembayaran belum selesai,” kata Arifin. Saat ini, kata dia, semua tanah sudah dibayar oleh Pemerintah Jakarta Timur.
MUSTAFA SILALAHI