TEMPO Interaktif, Tangerang Selatan - Oditur Militer dijanjikan waktu seminggu lagi oleh Brigadir Jenderal Purnawirawan Herman Sarens Soediro untuk menyerahkan diri.
Sumber Tempo seorang Intel Odmil mengatakan, hari ini Herman dalam keadaan sakit. Menurut dia Herman berada di kamar belakang lantai dua. Di dalam rumah yang ditinggalinya di G5 18 Taman Telaga Golf Bumi Serpong Damai City, Tangerang Selatan, Herman bersama istri, anaknya bernama Reni, dan pengacaranya. “Kami sudah lelah memburu dia, dia bilang ke Singapura, ternyata sembunyi di sini,” kata sumber itu (18/1).
Odmil sudah mengintai Herman sepekan terakhir. Negosiasi dilakukan hingga sore ini. Herman menanyakan surat penangkapan dan minta didampingi Polisi Militer dan pengacara. “Hal itu sudah dipenuhi, namun dia tidak mau dijemput,” kata sumber itu.
Alasan penolakan ditangkap juga disampaikan anaknya, Reni, bahwa Herman berada di rumah seorang sipil. Intel berpakaian preman itu mengatakan Herman akan ditangkap paksa, namun waktunya belum tahu, masih menunggu keputusan pimpinan. “Ia sudah siap dengan senjata. Kalau dipaksakan akan terjadi kontak senjata,” kata Intel itu.
Herman akan ditangkap terkait sejumlah kasus yang membelitnya. Termasuk kasus tanah di Buncit Raya, Jakarta Selatan. Sampai laporan ini diturunkan, dua Polisi Militer berseragam siaga di teras samping rumah. Tampak di lantai atas gelap. Lampu hanya dinyalakan pada teras depan, dan taman.
AYU CIPTA