"Predator sesungguhnya yang merusak alam adalah manusia. Oleh karena itu penting kecintaan manusia terhadap alam dan lingkungan," kata Zulkifli dalam sambutannya. Menurut dia, kawasan wisata ini dapat pula menjadi sarana edukasi untuk mencintai alam. Ia berharap wisatawan banyak yang datang ke kawasan ini untuk menikmati keindahan hutan mangrove.
Penggelola kawasan wisata ini, Murniwati, mengatakan luas lahan wisata alam ini 99,8 hektare. "Konservasi hutan mangrove sudah kami lakukan sejak 12 tahun lalu," kata dia.
Baca Juga:
Kawasan ini dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta. "Kami menyediakan kawasan wisata yang berbeda yang juga memperhatikan konservasi alam, ekowisata, pendidikan, dan penelitian," ujar dia.
Di sini pengunjung dapat menikmati beragam kegiatan antara lain wisata air dengan bersampan atau berkano, mengamati burung dan reptil, outbond, dan berkemah. Pengelola juga menyediakan bungalow untuk menginap.
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan kawasan ini termasuk kawasan sabuk hijau green belt di Jakarta Utara. "Kawasan wisata alam Angke ini termasuk salah satu 12 destinasi wisata pesisir Jakarta Utara," ujar dia.
Bambang berharap tempat wisata ini selain menjadi tempat pikinik, dapat juga sebagai tempat edukasi untuk mencintai alam. "Hutan mangrove ini juga dapat mengurangi abrasi dan polusi. Di Jakarta Utara sudah tertanam 179,56 hektare," kata dia.
SOFIAN