Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prijanto Kecewa Perbaikan Sekolah Tidak Libatkan Kepala Sekolah

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menyayangkan kepala sekolah dan guru di Jakarta Utara tidak dilibatkan dalam pengawasan perbaikan sekolah.

Persoalan ini terungkap setelah Kepala Sekolah Dasar Negeri 03-08 Warakas, Jakarta Utara, Sri Wahyuni, mengadu tidak pernah dilibatkan dalam pengawasan perbaikan saat Prijanto menginspeksi sekolah yang dikepalainya.

“Seharusnya kepala sekolah dan guru dilibatkan dalam pengawasan, karena mereka lebih tahu kondisi sekolah,” kata Prijanto, usai menginspeksi Sekolah Dasar Negeri 03-08 Warakas, Jakarta Utara, Selasa (26/1).

Pelibatan kepala sekolah dan guru dianggap akan memudahkan pendataan segala kerusakan dan keperluan perbaikan sekolah tersebut. “Sebab, sekolah itu layaknya rumah mereka,” ujarnya.

Selain itu, Wakil Gubernur juga kecewa karena selama ini kontraktor pelaksana perbaikan tidak pernah melapor kepada pihak sekolah. Akibatnya, pekerjaan perbaikan sekolah sering dilakukan asal-asalan dengan alasan mengejar waktu penyelesaian. “Ini yang sering mengakibatkan perbaikan tidak maksimal,” kata Prijanto.

Atas kejadian ini, Prijanto langsung menegur Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara Istaryatiningtias yang ikut dalam inspeksi Sekolah Dasar Negeri 03-08 Warakas. Sebab, Istaryatiningtias dianggap bertanggung jawab pada persoalan tersebut.

Menanggapi teguran itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar berdalih bahwa tanggung jawab bukan hanya berada di dirinya. “Itu juga menjadi tanggung jawab Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Utara,” kata Istaryatiningtias.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, ia berjanji akan melaksanakan permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta, untuk melibatkan kepala sekolah dan guru dalam pengawasan perbaikan sekolah.

Kepala Sekolah Dasar Negeri 03-08 Warakas, Sri Wahyuni, menyampaikan keluhan karena sekolah yang dikepalainya masih mengalami kerusakan meski baru diperbaiki. Sekolah tersebut selesai diperbaiki sejak sebulan lalu, yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2009.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, beberapa ruangan di sekolah yang terletak di Jalan Warakas I, Gang 20, Nomor 1, RT 13, RW 14, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih bocor jika hujan turun. Rembesan air hujan tersebut terjadi di ruang kelas IV dan VI, ruang komputer, ruang guru, serta ruang kepala sekolah.

Belum lagi, talang air berdiameter 1,5 meter, sepanjang delapan meter, di sisi kiri pintu masuk pun nyaris ambruk. Bahkan, cat tembok di gedung tiga lantai itu sudah ada yang mengelupas.

Sepanjang tahun 2009, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara merencanakan perbaikan terhadap 52 sekolah. Hanya, perbaikan itu baru terlaksana sebagian. Sekolah-sekolah yang belum diperbaiki dimasukkan ke dalam program perbaikan lanjutan tahun 2010.

WAHYUDIN FAHMI | RENNY FITRIA SARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Suasana belajar mengajar di sekolah SDN Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.


Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Perlemen Senayan, Jakarta, 25 April 2017. Rapat ini membahas laporan pemeriksaan semester I BPK RI tahun 2016 serta rencana kerja Pemerintah tahun 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.


Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.


Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

6 April 2017

Plafon ambruk di ruang kelas SDN Sawangan 2, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, 4 April 2017. TEMPO/Imam Hamdi
Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

Dinas Pendidikan Kota Depok meminta SDN Sawangan 2 mengosongkan empat ruang kelas di lantai dua gedung sekolah tersebut.


Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran pada APBD 2017 untuk memperbaiki dan merenovasi bangunan kelas yang rusak itu.


Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

Wali Kelas VI A SDN Sawangan 2 Nia Oktaria tidak menyangka plafon ruang kelas tempatnya biasa mengajar ambruk. "Padahal terlihat kokoh."


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

9 Maret 2017

Ilustrasi. technosamrat.com
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menemukan dugaan unsur tindak pidana dalam kasus ambruknya atap Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Gembong.


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

8 Maret 2017

TEMPO/Suryo Wibowo
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

Kontruksi bangunan tidak laik sehingga mengakibatkan kerugian harta benda dan mencelakakan orang lain.


Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

7 Maret 2017

TEMPO/Suryo Wibowo
Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

Dengan kondisi material itu bangunan sekolah tidak mungkin bertahan untuk sepuluh tahun.


278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

5 Maret 2017

Para murid Sekolah Dasar Negeri Sukmajaya 3 mengikuti kegiatan belajar mengajar di teras rumah di Jalan Bahagia, Kecamatan Sukmajaya, Depok Timur, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/11). Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di teras rumah kepala sekolahnya tersebut terpaksa  dilakukan karena tidak mendapatkan tempat untuk penampungan sementara saat bangunan sekolahnya sedang diperbaiki. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

Pemerintah Kota Depok menggelontorkan Rp 51,1 miliar untuk memperbaiki 278 dari 318 unit sekolah negeri yang rusak.