"Mereka (mengancam) akan menyerbu kantor kami," ujar Presiden Lira, Yusuf Rizal, ketika dihubungi, Selasa (26/1).
Aksi teror diterima Gubernur Lira Jakarta, Shela, pagi tadi melalui sambungan telepon genggam. Pria tersebut mengaku akan mengerahkan massa untuk memporak-porandakan kantor Lira yang berada di Jalan Sayuti, Jakarta Pusat.
Pria tersebut juga mengecam sikap Lira yang mendukung kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi tudingan itu dibantah Rizal. "Kami tetap kritis terhadap pemerintah SBY," ujar dia.
Meski demikian, Rizal mengakui pendirian Lira tidak bisa dikatakan lepas dari keberadaan Partai Demokrat dan figur Yudhoyono. "Pada masa Pemilihan tahun 2004 dan 2009 kami memang aktif sebagai relawan SBY," ujar dia.
Gubernur Dewan Pimpinan Daerah Lira Jakarta, Shela, mengaku telah melaporkan ancaman tersebut kepada Kepolisian Resor Jakarta Pusat. Ia berharap petugas polisi dapat mengindentifikasi dan meringkus pria yang meneleponnya dengan nomor rahasia itu.
RIKY FERDIANTO