TEMPO Interaktif, Jakarta - Jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah DKI Jakarta siap memfasilitasi rencana aksi massa esok hari. “Kami akan memfasilitasi semuanya. Agar semuanya berjalan baik,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (27/1).
Fauzi menerangkan, antisipasi dilakukan dengan mengerahkan seluruh perangkat pemerintah, baik dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan dan Dinas Pemadam. “Seluruh unsur punya kewajiban memfasiltiasi para pengunjuk rasa,” ujarnya.
Meski demikian, Fauzi menghimbau para demonstran untuk menyampaikan aspirasinya dengan damai dan tertib. ”Jangan sampai menganggu aktivitas masyarakat yang lain,” katanya.
Aksi massa dalam jumlah besar diperkirakan akan mewarnai sejumlah ruas jalan ibukota esok hari. Titik konsentrasi berada di depan Bundaran HI, Istana Presiden dan wakil Presiden, gedung DPR RI, dan Mahkamah Konsitusi.
Juru Bicara Gubernur DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia menambahkan, upaya pengamanan akan diperbantukan oleh sekitar 9600 personil Kepolisian Daerah Metro Jaya. “Mereka akan ditempatkan di titik-titik yang menjadi pusat konsentrasi massa,” ujarnya.
Berdasarkan laporan yang masuk di Direktorat intelejen dan Keamanan, kata Cucu, jumlah massa aksi diperkirakan mencapai ribuan orang. “Sampai hari ini, ada 114 kelompok massa yang sudah melaporkan aksi mereka,” ujar Cucu.
Cucu juga menghimbau masyarakat untuk tetap beraktifitas seperti biasa. Sebab, kata dia, aksi massa dalam jumlah besar merupakan hal yang biasa terjadi di wilayah Jakarta. “Kita sudah banyak belajar dari pengalaman,” katanya.
Antisipasi aksi massa juga telah dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja. “Sekitar 4.000 personil Satpol PP kami minta siaga di wilayah tugas meraka masing-masing,” ujar Kepala Dinas Satpol PP, Harianto Badjoeri.
Harianto pun mengaku telah meminta bawahannya melarang keberadaan pedagang kaki lima yang biasanya mendampingi para demonstran. “Akses pedagang menuju konsentrasi massa akan dihadang oleh petugas. Kami tidak ingin Jakarta kumuh,” katanya.
RIKY FERDIANTO