TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan bahwa salah satu program 100 harinya yang sudah final adalah pemberian Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) senilai Rp 120 juta per tahun per Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Hal ini disampaikan Agung dalam Rapat Kerja Pimpinan Eselon beserta mitra kerja lingkup Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Rabu (27/1). Saat ditemui Tempo, Agung menjelaskan, untuk tahun ini baru 300 puskesmas yang diberikan karena masih proyek percobaan.
Ke-300 puskesmas tersebut di tersebar di tujuh kabupaten di tujuh regional yang melingkupi Jawa-Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
Agung menjelaskan, tahun depan kebijakan tersebut akan diberlakukan di semua puskesmas di Indonesia. “Target kita 8.500 puskesmas,” ujarnya.
Pernyataan senada diungkapkan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedianingsih dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR. Ia menyatakan, bantuan operasional itu nantinya akan bisa dimanfaatkan pihak puskesmas untuk menangani masalah di daerah masing-masing.
Ia menambahkan, BOK digunakan untuk kegiatan yang sifatnya promotif dan preventif. “Jadi, nanti tiap puskesmas harus memonitor daerah kerjanya untuk mengetahui apa penyakit yang sedang marak di daerahnya.”
FEBRIYAN