TEMPO Interaktif, Jakarta - Tidak seperti para pejabat yang ketar-ketir akan gerakan aksi pemakzulan hari ini (28/1), sejumlah pedagang asongan justru tersenyum lebar dengan adanya aksi besar-besaran ini, penghasilan mereka rata-rata hari ini lebih besar dua kali lipat dari hari biasanya.
Aen , 53 Tahun , justru terlihat semangat di tengah-tengah aksi. Dia mengaku telah mengikuti para pendemonstrasi sejak pagi dari Bundaran Hotel Indonesia. Aen sengaja datang dari Ciputat dan menunggu kumpulan massa di salah satu titik demonstrasi tersebut dari pagi buta. "Biasanya saya sehari dapat Rp 80.000 - Rp. 100.000 sehari , sekarang baru tengah hari saya udah dapat seratusribuan lebih mbak," ujarnya, kepada Tempo.
Baca Juga:
Selain puluhan pedagang asongan yang menjajakan tisu, rokok , dan makanan kecil dalam kotak kecil seperti Aen. Terlihat juga penjaja minuman maupun es krim yang mendorong gerobaknya ditengah-tengah para demonstran.
Iwan, 15 Tahun, misalnya mengaku agen distributornyanya sendiri menurunkan full team untuk 'meramaikan' aksi hari ini. Ia menyebutkan ada sekitar dua puluhan kawannya yang berasal dari agen yang sama, dari Tanah Abang, yang sengaja diturunkan untuk menjual minuman dan ikut rombongan aksi. Iwan yang biasanya mendapat sekitar Rp 90.000 - Rp100.000,- per harinya, siang ini saja telah mendapat sekitar Rp 130 ribu.
Para Pedagang asongan dan penjaja makanan serta minuman ini berencana terus mengikuti aksi para demonstran. "Jarang-jarang mbak kita bisa untung segini gede," lanjut Iwan, sambil nyengir.
GUSTIDHA BUDIARTIE