TEMPO Interaktif, Bekasi - Delapan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, yang diduga positif AIDS terserang penyakit paru kronis. Penanganan medis terhadap mereka tergolong telat sehingga kondisi tubuhnya sudah memburuk. "Datang ke rumah sakit terlambat, sudah terserang paru kronis," kata dr Muhammad Iman, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, kepada Tempo, Senin (1/2).
Tim medis sedang memeriksakan sempel darah delapan pasien itu ke laboratorium Departemen Kesehatan di Jakarta. Atas alasan itu, kata Muhammad, pihaknya baru menjatuhkan vonis sakit paru sebagai infeksi oportunity. "Memang ada kemungkinan mengarah ke AIDS," kata dia.
Delapan pasien itu dirawat terpisah. "Mereka dalam pengawasan tim medis secara ketat," ujarnya. Berdasarkan pantauan Tempo, kondisi fisik kedelapan pasien semakin memburuk, badannya kurus dan tulangnya menonjol. Mereka hanya terkapar di atas tempat tidur. Masing-masing pasien diberikan dua jenis cairan. Keluarga mereka yang menunggu di ruangan perawatan diharuskan memakai masker.
Jamaludin Al Afghoni, pengurus Mitra Sehati Bekasi, sebuah lembaga yang aktif melakukan pendampingan kepada orang dengan HIV/AIDS di Kota Bekasi, mengatakan kasus AIDS di wilayah itu sudah menjadi populasi umum. “Setiap bulan ada temuan kasus AIDS baru,” kata dia ketika dihubungi terpisah.
Menurut dia, factor utama yang mempengaruhi tingginya angka penderita AIDS di Kota Bekasi karena perilaku warga tidak bagus, banyaknya pengguna jarum suntik narkoba dan melakukan hubungan seksual secara bebas.
Baca Juga:
Hingga Desember tahun lalu, tercatat 1.148 kasus HIV/AIDS. Rinciannya, 582 kasus AIDS, dan 566 kasus HIV.
Hamluddin