Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Daerah Bekasi Terancam Bubar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kelangsungan usaha PT Bina Bangun Wibawa Mukti , perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Bekasi terancam seiring asa kemungkinan bubarnya kerja sama dengan PT Pertamina EP.

Direktur Utama Bina Mangun Muhammad Cholid mengatakan pihaknya mendapat surat ultimatum dari Pertamina EP yang akan menghentikan pasokan gas ke perseroan.

Ancaman itu tertuang dalam Surat No. 038/EP 1040/2010-SO pada 29 Januari 2010 yang isinya Pertamina EP berencana menghentikan pasokan gas ke Bina Mangun tepat pukul 00.00 WIB pada 11 Februari 2010 bila perusahaan milik Pemda Bekasi ini belum menyampaikan permohonan izin pengelolaan LPG baru. “Kami sangat menyayangkan ultimatum itu,” ujar Muhammad dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa (2/2).

Tak hanya, Bina Mangun, mitra usahanya PT Odira Energi Persada juga telah dicabut izin pengelolaan gas bumi oleh Direktorat Jenderal Migas, Departemen Energi Sumber Daya Mineral. Keputusan itu dituangkan dalam surat No. 419/06/SDM/2010 tertanggal 7 Januari 2010 yang menyebutkan terhitung 14 Januari 2010 menyatakan perizinan pengelolaan gas bumi Odira dicabut.

Alhasil, surat pemberitahuan tersebut maka perizinan pengelolaan Migas yang telah dikantongi Odira berdasarkan keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral No. 1176 K/10/Mei/2008 tanggal 5 Juni 2008 tidak berlaku lagi.

Muhammad menjelaskan kisruh kasus pengelolaan gas di Bekasi muncul setelah keluar putusan kasasi Tata Usaha Negara yang dimenangkan PT Maruta Bumiprima atas pembatalan penerbitan izin usaha pengelolaan gas bumi di Kilang LPG Plant Tambun Bekasi.

Dalam putusan pada 29 September 2009 lalu itu majelis hakim Mahkamah Agung memutuskan bahwa penerbitan surat keputusan (SK) izin pengelolaan gas kilang LPG Tambun, Bekasi itu batal atau tidak sah. Tidak hanya itu, majelis hakim pun memerintahkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menyayangkan putusan tersebut. “Keberadaan kilang LPG Plant Tambun, Bekasi itu merupakan kebanggaan Pemda Bekasi,” kata Muhammad. “Namun kini terancam akan hilang akibat keluarnya putusan MA itu.”

Selama tiga tahun terakhir ini. Dia melanjutkan, kegiatan kilang LPG Tambun, Bekasi sudah memberikan kontribusi yang besar kepada negara dari hasil pembelian gas buang (flare) milik Pertamina EP. Selain itu dari hasil pemanfaatan flare itu pun bisa menjadi salah satu pemasukan asli daerah, baik dari pajak atau penyerapan tenaga kerja. “Dulu, gas flare itu tidak pernah dimanfaatkan dan dibuang percuma. Namun, kini gas itu jadi bernilai,” ujar Muhammad. .

Dengan fakta tersebut, Muhammad mengimbau kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk segera mengambil langkah dengan menerbitkan kebijakan demi kelangsungan masa depan kilang atas. Sesuai fakta hukum yang ada, pihaknya pun sangat berharap segala keputusan Menteri Energi harus memperhatikan segala fakta-fakta di lapangan dan rasa keadilan masyarakat yang sudah dirasakan manfaatnya atas keberadaan kilang LPG.



SETRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

12 Agustus 2018

Kali Bekasi dengan latar belakang apartemen di Kota Bekasi. Tempo/Ali Anwar
Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

Air aliran Kali Bekasi mendadak menghitam, dan mengeluarkan bau tak sedap pada hari ini, 12 Agustus 2018.


Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

23 Mei 2018

Pemulung mencari barang bekas di TPST Bantargebang, Bekasi, 29 November 2017. TPST Bantargebang membuat ruang terbuka hijau berupa taman dengan beragam jenis tumbuhan. TEMPO/Subekti.
Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan dana kompensasi bau sampah Bantargebang, Bekasi, akan cair pada pekan ini.


Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

26 Februari 2018

5 Menit Jadi 1 Jam di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Sikap warga di Bekasi, Jawa Barat terbelah menyikapi rencana ganjil genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.


Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

28 Desember 2017

Harga cabai di Pasar Kodim Pekanbaru mulai merangkak naik jelang ramadan. TEMPO/Riyan Nofitra
Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

Tak tanggung-tanggung harga cabai rawit merah di pasar tradisional Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga 130 persen.


Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

14 Juni 2017

TEMPO/Hariandi hafid
Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendapati banyak dokter yang belum datang, padahal pasien sudah menunggu.


233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

11 Juni 2017

ehow.com
233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

Banyak keluarga di Kota Bekasi tidak mampu membeli rumah lantaran harganya tidak terjangkau.


Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

8 Juni 2017

Wali Kota Bekasi menunjukkan tablet yang dipakai berinteraksi dengan warganya. Tempo/adi warsono
Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

Keluhan masyarakat Kota Bekasi itu disampaikan melalui pesan singkat yang langsung diterima oleh Wali Kota Rahmat Effendi.


Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

5 Mei 2017

Anggota Polri membenahi karangan bunga yang jatuh yang di kirim dari masyarakat, di Markas Besar Polri, Jakarta, 3 Mei 2017. Karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai wujud dukungan kepada TNI dan Polri dalam memberantas radikalisme dan premanisme serta menjaga kedaulatan NKRI. TEMPO/Imam Sukamto
Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

Sampai siang ini ada sekitar 50 karangan bunga di Markas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota di Jalan Pramuka.


Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

22 April 2017

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno (kanan) saat memantau proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, 7 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

Kementerian PUPR mengundang wilayah terkait termasuk Bekasi untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya.


Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

9 Maret 2017

Ilustrasi jembatan penyebrangan orang. Dok Tempo
Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

Dengan dibongkarnya pembatas jalan, pejalan kaki harus berpikir ulang untuk menyeberang.