TEMPO Interaktif, Jakarta - Massa yang menamakan dirinya Aliansi Rakyat untuk SBY (ARUS) berdemonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (3/2) siang. Massa yang berjumlah sekitar 100 orang ini membentangkan spanduk bertuliskan 'Rakyat Dukung SBY untuk Lima Tahun Bukan 100 Hari'.
Menurut koordinator aksi ini, M. Laili, pihaknya mendukung bukan cuma 100 hari. "Tapi dukung lima tahun ke depan," kata dia di lokasi. Menurutnya kritik memang perlu, tapi harus disampaikan dengan santun.
Baca Juga:
Massa aksi berasal dari Kebon Nanas dan Tangerang. Jumlahnya sekitar 100 orang. Banyak diantaranya anak-anak. "Anak anak juga masyarakat," kata dia. Hanya saja, anak-anak ini tampak malu dan takut untuk diwawancarai. Mereka menghindar. Satu peserta bernama Saripah, 13 tahun, takut ditanyai soal Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain ARUS, ada juga Gerakan Maklumat 28 yang pro Yudhoyono. "Kami minta SBY reshuffle kabinet," kata koordinator aksi Maklumat, Dayat. Menurutnya, kabinet yang tak solid mengakibatkan citra Yudhoyono jatuh. Hanya saja, Dayat tak tahu menteri siapa yang harus diganti.
Massa Maklumat yang berjumlah sekitar 100 orang itu juga berorasi di Bundaran Hottel Indonesia. Menurut Dayat, pemakzulan Presiden tidak mendasar. Pasalnya Yudhoyono dipilih langsung oleh rakyat. Pemakzulan mendasar, kata dia, jika Yudhoyono benar-benar tidak mementingkan rakyat. "Dia kan gencar dalam memberantas korupsi," kata dia.
Massa masih beraksi di Bundaran Hotel Indonesia. Arus lalu lintas di sekitar bundaran tersendat. Terlbih dengan datangnya massa anti Yudhoyono.
NUR ROCHMI