TEMPO Interaktif, Jakarta - Mia Pragawati (21), wanita hamil yang dihabisi LH (26), anggota Pasukan Pengaman Presiden berpangkat Prajurit Satu, ternyata bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
"Dia bilang ke saya kerja sebagai pembantu rumah tangga," kata Tukianto (37 tahun), kerabat dekat Mia, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/2). "Tempat kerjanya di Jalan Tawakal Raya, tapi enggak tahu tepatnya."
Selama ini, ia melanjutkan, Mia tidak pernah banyak bercerita tentang pekerjaannya dan tempat tinggalnya. "Kalau Mia main ke rumah saya cuma nengokin ponakan saja," ujarnya.
Ponakan yang dimaksud adalah anak Tukianto, bernama Yuli (9). "Setiap tiga minggu sekali dia datang, terakhir kali sekitar tiga minggu lalu," kata dia.
Mia Pragawati adalah wanita hamil yang ditemukan tewas di saluran air Taman Impian Jaya Ancol, Jumat (29/1). Belakangan misteri kematian Mia terungkap akibat dibunuh oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden, berpangkat Prajurit Satu, berinisial LH.
Kasus pembunuhan terungkap setelah keluarga yang kehilangan mendapati Mia sudah menjadi mayat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, beberapa hari setelah penemuan. Dari informasi yang dikumpulkan, LH yang merupakan kekasih Mia, diketahui merupakan orang terakhir yang berhubungan dengan korban.
LH menghabisi Mia dengan cara menenggelamkan ke air. Hasil otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menemukan korban meninggal karena paru-paru dipenuhi air. Selain itu, hasil otopsi juga menunjukkan korban sempat dipukul di wajah sebanyak dua kali. Atas peristiwa itu, LH pun langsung ditangkap oleh Polisi Militer, pada Senin (1/2) malam.
WAHYUDIN FAHMI