Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mia Pragawati Berkepribadian Tertutup  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mia Pragawati (21 tahun), wanita hamil yang dihabisi LH (26 tahun), anggota Pasukan Pengaman Presiden berpangkat Prajurit Satu, berkepribadian tertutup. Pasalnya, Mia tidak pernah bercerita soal keseharian dan masalah kehidupannya kepada saudaranya.

Tukiyanto, yang masih sepupu dengan Mia --Ibu Tukiyanto adalah kakak dari bapak Mia--, mengatakan kalau Mia tak pernah cerita mengenai permasalahannya. "Kalau datang ke rumah, Mia tidak pernah mau bercerita apa pun kepada saya dan isteri," kata Tukianto, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/2).

Menurut dia, Mia datang ke rumahnya di Jalan Songsi III, RT 4 RW 6, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, hanya untuk menjenguk Yuli (9 tahun), anak pertama Tukianto. Itu pun dilakukan hanya tiga minggu sekali. "Kalau datang hari Minggu, terakhir sekitar tiga minggu lalu," ujar bapak tigak anak itu.

Bahkan, putri bungsu pasangan Suwito dan Tukiyem tersebut tidak pernah memberitahu tempat tinggalnya. Mia hanya mau memberitahukan pekerjaannya sebagai pembantu rumah tangga. "Tempat kerjanya di Jalan Tawakal Raya, tapi saya enggak tahu tepatnya," kata Tukianto.

Ketertutupan anak keenam dari enam bersaudara ini juga terjadi pada masalah kehamilan dan pria yang menghamilinya. "Dia cuma pernah bilang kalau usia kehamilannya hampir masuk tujuh bulan," ujar dia.

Cerita tentang hubungan Mia dengan LH, kata Tukianto, hanya diketahui orang tuanya yang tinggal di Lahat, Sumatera Selatan. Orang tua Mia yang bekerja sebagai petani, merupakan transmigran sejak dua puluh tahun lebih lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mia, di mata Tukianto yang bekerja sebagai penjaga kos, merupakan sosok wanita yang baik. Selain sopan dan menyukai anak kecil, Mia juga tidak pernah melepas jilbab jika pergi ke luar.

Mia Pragawati adalah wanita hamil yang ditemukan tewas di saluran air Taman Impian Jaya Ancol, Jumat (29/1). Belakangan misteri kematian Mia terungkap akibat dibunuh oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden, berpangkat Prajurit Satu, berinisial LH.

Kasus pembunuhan terungkap setelah keluarga yang kehilangan mendapati Mia sudah menjadi mayat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, beberapa hari setelah penemuan. Dari informasi yang dikumpulkan, LH yang merupakan kekasih Mia, diketahui merupakan orang terakhir yang berhubungan dengan korban.

LH menghabisi Mia yang merupakan kekasihnya itu dengan cara menenggelamkan ke air. Hasil otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menemukan korban meninggal karena paru-paru dipenuhi air.

Selain itu, hasil otopsi juga menunjukkan korban sempat dipukul di wajah sebanyak dua kali. Atas peristiwa itu, LH pun langsung ditangkap oleh Polisi Militer, pada Senin (1/2) malam.

WAHYUDIN FAHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri