TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi kesulitan menemukan identitas mobil yang menyebarkan uang di depan gedung DPR / MPR Senayan, Jakarta Kamis kemarin, (4/2).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan kamera CCTV hanya bisa memantau dan tidak menyimpan data kendaraan yang menghamburkan pecahan uang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 20 ribu tersebut. "Gak bisa terekam di situ," ujarnya ditemui di tempat kerjanya, Jumat (5/2).
Polisi akan memeriksa lebih lanjut motivasi penyebaran uang untuk menghindari maksud buruk seperti penyebaran uang palsu maupun politik uang. "Kalau ada ditemukan uang palsu akan diselidiki. Kalau mau menderma justru baik," kata dia.
Sebelumnya beberapa pedagang asongan yang biasa mangkal di depan gedung MPR/DPR berebutan mengambiil uang kertas yang berhamburan dari sebuah mobil. Kejadian berlangsung cepat tanpa diketahui, maksud maupun identitas mobil yang melakukannya.
VENNIE MELYANI