TEMPO Interaktif, Jakarta: Markas Benteng Demokrasi Rakyat (BENDERA) di jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat diancam bom, petang tadi. Menurut koordinator BENDERA, Mustar Bonaventura, ancaman itu disampaikan melalui telepon dari nomor 0216316597. "Seorang lelaki menelpon menyatakan sudah menaruh bom," kata dia ketika dihubungi beberapa waktu lalu.
Ancaman itu disampaikan setelah aktifis BENDERA menggelar jumpa pers. Jumpa pers itu terkait pemanggilan kedua dari kepolisian terkait tuduhan aliran dana Bank Centuri yang terima Amirudin Rustan, Hartati Murdaya, Choel Malarangeng, Budi Sampoerna serta Partai Demokrat. Tuduhan itu dilontarkan aktivis BENDERA. "Lima menit kemudian ancaman disampaikan lagi lewat telepon," kata Mustar.
Mustar menyatakan, tidak takut dengan ancaman itu. Pihaknya juga tak melapor ke polisi atas ancaman ini. Mereka lalu menyisir sendiri markas mereka. Selain itu, mereka juga memeriksa orang orang yang keluar masuk ke markas. "Tak ada bomnya," kata Mustar. Pihaknya beserta anggota BENDERA kini masih bersiaga.
Nur Rochmi