Kejadian tersebut diketahui saat petugas keamanan lingkungan curiga saat pintu gerbang dan rumah terbuka sekitar pukul 9 pagi. "Padahal biasanya pada hari minggu rumah tersebut selalu tertutup," ujar Suripto, salah satu petugas keamanan komplek tersebut. Ketika diperiksa ternyata tidak ada orang di dalam.
Petugas dari Kepolisian Sektor Kebayoran Baru, Kepolisian Resor Jakarta Selatan, dan Kepolisian Daerah Metro saat ini sedang menyelidiki di lokasi.
Menurut ketua RT 7 RW 7 Kramat Pela, Sumarlan, rumah tersebut adalah salah satu rumah milik Rusdihardjo, namun dijadikan kantor penyalur jasa keamanan bernama Royalguard Indonesia. "Hanya anak buahnya yang menempati, Rusdiardjo sendiri tidak tinggal di sana," kata Sumarlan.
Sekilas tidak tampak kalau rumah tersebut sekaligus dijadikan kantor. Hanya ada stiker bertuliskan Royalguard Indonesia di kaca depan.
Masih belum diketahui kerugian akibat peristiwa tersebut. "Kami masih selidiki, belum pasti apa kerugiannya," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kebayoran Baru, Inspektur Satu Dian Indra.
Menurut Suripto, saat para petugas keamanan pertama kali masuk, melihat kondisi rumah, tidak ada barang yang hilang. "Seperti tidak ada barang yang hilang. Sepeda motor dan lainnya masih ada, tidak tahu kalau yang dicuri barang lain atau dokumen," ujar dia.
Saat ini tiga saksi yaitu seorang pegawai RoyalGuard Indonesia dan dua orang petugas keamanan lingkungan dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.
AGUNG SEDAYU