Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Waktu Warisan Rumah Dinas Serdadu

image-gnews
Rumah Purnawirawan TNI yang digusur di jl.Otista III. Jakarta Timur. TEMPO/Danang Wibowo
Rumah Purnawirawan TNI yang digusur di jl.Otista III. Jakarta Timur. TEMPO/Danang Wibowo
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gelagat kehidupan Iin dan keluarga besarnya mulai tidak tenang berawal pada Selasa pagi 22 Desember 2009. Pada pukul 06.00 pagi, petugas Kodam Jaya mendatangi kediaman Iin di jalan Otista III/H 152 Kelurahan Cipinang Cempedak Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

rumah dinasPagi itu di rumah Iin keluarga besar dan warga sedang berkumpul di sana. Mereka sudah mengantisipasi kedatangan petugas dari Kodam Jaya. Petugas pun berpaling setelah ditanya, "ada keperluan apa pak?"

Si Petugas langsung ngeloyor. Ia pergi ke kediaman Bapak Margono, ketua RT setempat.
"Anak-anak yang kumpul langsung mengejar petugas itu," kata Iin.

Sesampainya di rumah Bapak Margono, petugas memberikan surat. Secara garis besar
surat itu berbunyi: Kalau pada jam 8 pagi akan ada petugas yang datang untuk
mengosongkan rumah Iin.

Iin menuturkan warga yang emosi oleh isi surat yang dibawa petugas lantas memukul
tiang listrik untuk menarik perhatian warga di sekitarnya. "Yang datang waktu itu
bukan cuma satu RT tapi ada satu RW," cerita Iin.

Baru pada pukul setengah 10, sembilan truk datang ke rumah Iin. Truk-truk itu
membawa ratusan pasukan dan didampingi perwira menengahnya "Satu truk ada 30 orang.
Bisa dibayangkan berapa tentara yang datang waktu itu," katanya.

Dengan sekuat tenaga keluarga dan warga berusaha mencegah pasukan mengeksekusi
rumah. Tapi apa daya. Petugas yang terlalu banyak mendapat bantuan dari puluhan
Pasukan Anti Huru-hara (PHH) dan menghalau warga di sekitar rumah Iin. "PHH itu
langsung membuat lingkaran di depan rumah saya. Otomatis kami tidak bisa apa-apa,"
kata Iin.

Barang-barang di rumah Iin langsung dikuras. Hujan lebat saat itu tidak menghalangi
petugas untuk mengosongkan rumah. "Untungnya tetangga di sini baik-baik.
Barang-barang saya ditutup pakai terpal," katanya.

Pada hari itu petugas tidak hanya mengosongkan rumah Iin. Pukul 12, setelah hujan
reda, petugas juga menggusur dua rumah lainnya di jalan Otista III/H 170 atas nama
Ibu Wati anak dari Pelda Purnawirawan Relly Hutagalung dan di jalan Otista III/ H
166 atas nama Ibu Mili anak dari Letda Purnawirawan Padmo Soedewo. "Satu rumah itu
memang udah kosong jadi tinggal disegel aja. Tapi yang satunya perlakukannya sama
seperti rumah saya. Berceceranlah itu barang-barang di jalan," kata Iin.

Itulah kisah naas Iin. Rumah milik ayahnya, Almarhum Kolonel Purnawirawan Soeharso
kondisinya saat ini disegel. Di pekarangan rumah yang berkelir hijau dan kuning itu
terdapat papan bertuliskan: Tanah dan Bangunan Milik TNI AD Kodam Jaya. Sementara di
pagar warga membentangkan spanduk bertuliskan Inikah Balasanmu Terhadap Para
Pejuang?

Sebenarnya pada 22 Agustus, Iin sudah mendapat surat pertama dari Kodam Jaya yang
menyuruhnya agar segera mengosongkan rumah. Namun ia tidak mengubris. Sebulan
berselang surat kedua dilayangkan Kodam Jaya. Surat itu merupakan undangan kepada
Iin untuk datang ke Kodam Jaya dan membicarakan perihal pengosongan rumahnya. "Yang
datang cuma keluarga saya waktu itu. Setelah dari Kodam saya sosialisasikan sama
ketua RT setempat," katanya.

Rupanya ketua RT tidak mengetahui apa-apa perihal penggusuran itu. Iin pun tidak
mengindahkan perintah dari Kodam Jaya. Nah, pada 10 November Kodam Jaya kembali
mengirimi surat. Surat kali ini 'bernada keras' dan merupakan penekanan kepada Iin
sekaligus keluarganya untuk segera mengosongkan rumah. "Masalahnya sudah deadline
dan harus dikosongkan," kata Iin.

Namun baru pada 22 Desember rumah Iin dieksekusi, setelah sebelumnya TNI "Sebelumnya
udah ada rumah yang dikosongkan di komplek tentara yang lain (Komplek Berland,
Senen, Jakarta Pusat)," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motif pengosongan rumah itu menurut warga lain yang rumahnya juga terancam digusur
Trijogo Drajat Moko adalah untuk ditempati oleh perwira Angkatan Darat yang masih
aktif. "Itulah dasar yang mereka gunakan," kata Trijogo.

Trijogo mendapat surat peringatan pertama kali untuk mengosongkan rumahnya di Jalan
Otista III/ H 165 pada pertengahan September 2009. Garis besar surat itu mengatakan
ia harus mengosongkan rumahnya pada Januari 2010. Karena ada kesalahan administrasi
surat Trijogo mendapat perpanjangan sampai awal Februari. "Harusnya tanggal 7
kemarin dieksekusi. Tapi untungnya warga sudah siaga," katanya.

Menurut Trijogo dalam Peraturan Presiden RI No: 11 tahun 2008 dinyatakan bahwa Rumah
Dinas Gol II sangat mungkin diubah statusnya menjadi Gol III dan penghuni dapat
memilikinya dengan cara menyewa dan membeli dengan syarat.

Beberapa syarat yang sudah dipenuhi warga Otista III antara lain sudah menempati
lebih dari 50 tahun dan setiap penghuni membayar PBB, listrik, air dan biaya
pemeliharaan bangunan. "Kami sudah memenuhi semua syarat itu," kata.

Trijogo menambahkan atas dasar Peraturan Presiden itu warga berhak menghuni rumah
yang ditinggalkan oleh ayah mereka yang sudah purnawirawan. Namun dengan dalih
keputusan Menteri Pertahanan tahun 2009, Trijogo mengatakan pengusuran oleh Kodam
Jaya itu sah. "Yang kita pertanyakan mengapa Peraturan Presiden itu kalah sama
keputusan Menteri?," katanya.

Semua warga di rumah dinas gol II KPAD angkatan '45 jalan Otista III Jakarta Timur
saat ini menuntut keadilan. Pasalnya di komplek itu ada 24 rumah yang sudah memiliki
sertifikat. "Sertifikat itu keluar sudah lama. Sekitar tahun 80an," kata Iin.

Berbagai cara sudah ditempuh warga untuk mendapatkan keadilannya. Mereka sudah
mengadukan kepada presiden, tapi belum ada respon. Aspirasi juga sudah dilayangkan
kepada Komisi 1 DPR RI dimana di komisi itu anak presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Edi Baskoro yang juga ikut mendengarkan aspirasi warga Otista pada 14 Januari lalu.

"DPR sudah membentuk panitia kerja. Mereka menyarankan penggusuran sementara
dihentikan," kata Trijogo.

Namun TNI tetap pada pendiriannya. Menurut Trijogo meskipun sudah ditangani DPR
gusur menggusur tetap dilaksanakan. "Kata Kodam Jaya ini merupakan perintah dari
Panglima TNI dan Menteri Pertahanan."

Bom waktu ini sudah sumbunya sudah pendek, bagaimana kasus ini akan berakhir?

DANANG WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Progres Pembangunan Rumah Dinas Menteri di IKN Mencapai 87 Persen, Kapan Rampung?

2 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Progres Pembangunan Rumah Dinas Menteri di IKN Mencapai 87 Persen, Kapan Rampung?

Kementerian PUPR memastikan pembangunan rumah menteri di Ibu Kota Nusantara atau IKN rampung Juli 2024.


Eks Ajudan Ungkap Syahrul Yasin Limpo Whatsapp Firli Bahuri saat Rumah Dinasnya Digeledah Penyidik KPK

6 hari lalu

Ajudan Mentan RI SYL, Panji Harjanto, kembali memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa 24 Oktober 2023. Panji Harjanto, diperiksa sebagai saksi untuk mendalami pengetahuannya terkait dugaan aliran transaksi uang untuk tersangka mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait bersama-sama menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Ajudan Ungkap Syahrul Yasin Limpo Whatsapp Firli Bahuri saat Rumah Dinasnya Digeledah Penyidik KPK

Rumah dinas Syahrul Yasin Limpo itu digeledah penyidik KPK pada Kamis, 28 September 2023 saat berada di Spanyol.


Luhut Bilang Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil, Menteri PUPR Basuki Sebut Soal Compact City, Ini Artinya

36 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), Mensesneg Pratikno (keempat kanan), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (ketiga kanan) dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (kedua kanan) meninjau pembangunan rumah tapak menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Luhut Bilang Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil, Menteri PUPR Basuki Sebut Soal Compact City, Ini Artinya

Compact City akan diterapkan dalam membangun rumah dinas menteri di IKN. Lantas, apa arti dari konsep yang disebut Menteri PUPR itu?


Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

39 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan THR dan gaji ke-13 untuk ASN akan dibayarkan 100 persen tahun ini.


Serba-serbi Rumah Menteri IKN Dibandingkan di Widya Chandra

39 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Serba-serbi Rumah Menteri IKN Dibandingkan di Widya Chandra

Bakal rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara atau IKN dikomentari Luhut, karena dianggap lebih kecil


Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Bisa Akses Internet Gratis selama Ramadan 2024

39 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Solo atau Loji Gandrung selama bulan Ramadan 2024 ini dibuka untuk warga yang ingin mengakses internet secara gratis. Foto diambil Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Bisa Akses Internet Gratis selama Ramadan 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuka Loji Gandrung Solo untuk warga agar bisa mengakses fasilitas WiFi secara gratis selama bulan Ramadan 2024 ini.


Disebut Lebih Kecil, Ini Perbandingan Rumah Dinas Menteri di IKN dengan di Widya Chandra

40 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Disebut Lebih Kecil, Ini Perbandingan Rumah Dinas Menteri di IKN dengan di Widya Chandra

Adapun untuk ukurannya, rumah dinas menteri di IKN berdiri seluas 580 meter persegi di atas lahan 1.000 meter persegi, bangunan didominasi marmer.


Fakta-fakta Rumah Dinas Menteri di IKN yang Dikritik Menko Luhut Binsar Pandjaitan

40 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Fakta-fakta Rumah Dinas Menteri di IKN yang Dikritik Menko Luhut Binsar Pandjaitan

Basuki mengatakan ukuran rumah dinas menteri di IKN yang lebih kecil dibandingkan di Widya Chandra diprotes Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.


Tanggapi Luhut, Basuki Hadimuljono Beberkan Sebab Ukuran Rumah Dinas Menteri di IKN Lebih Kecil

40 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (keempat kiri) meninjau proyek Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Kamis, 30 September 2021.  ANTARA/Raisan Al Farisi
Tanggapi Luhut, Basuki Hadimuljono Beberkan Sebab Ukuran Rumah Dinas Menteri di IKN Lebih Kecil

Menteri Basuki bercerita ukuran rumah dinas menteri di IKN membuat Menteri Luhut kaget karena dianggap lebih kecil dari di kompleks Widya Chandra.


Terkini: Jokowi Instruksikan Menteri Basuki Ubah Desain Istana Wapres di IKN, Pedagang Emas Cerita Banyak Pelanggan Jual Perhiasan untuk Sekolah dan Mudik

41 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengencangkan baut saat pemasangan bilah pertama Garuda disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 22 September 2023. Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Terkini: Jokowi Instruksikan Menteri Basuki Ubah Desain Istana Wapres di IKN, Pedagang Emas Cerita Banyak Pelanggan Jual Perhiasan untuk Sekolah dan Mudik

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta perubahan soal desain Istana Wakil Presiden di IKN Nusantara.