TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan warga Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, berunjuk rasa di sekitar Jalan Tol Outer Ring Road West 1, Rabu (10/2). Warga menuntut dibuatkan jalan memutar di antara Rawa Buaya dengan Duri Kosambi.
Warga mengeluhkan tak adanya putaran di bawah jalan tol. Selama ini, mereka telah meminta. Namun, pengelola jalan tol, PT Jakarta Lingkar Barat 1 tak memenuhinya. "Putaran yang ada saat ini jaraknya sangat jauh dan justru menyebabkan macet," kata Ketua RW 04 Kelurahaan Rawabuaya, Samsuri, yang memimpin aksi tersebut.
Dia mengatakan pengelola jalan tol telah membuat jembatan penyeberangan orang. Namun, tak ada putaran untuk kendaraan bermotor. Menurut dia, kendaraan hanya bisa berputar di perempatan Cengkareng dan Kembangan. Akibatnya, kemacetan di sekitar lampu lalu lintas itu bertambah parah.
Jarak tempuh kendaraan bermotor untuk berputar bertambah jauh. Sejumlah warga pun nekat berputar di rel kereta api. "Tiap hari jalan itu macet, kendaraan butuh waktu lama untuk berputar," ujarnya.
Demonstrasi itu berakibat arus kendaraan terhambat. Perwakilan warga dengan pengelola jalan tol bernegosiasi. Setelah menyepakati sejumlah hal, para demonstran membubarkan diri. "Pengelola jalan tol akan merespon tuntutan warga. Namun, hal itu akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pimpinannya," kata Samsuri.
Warga mengancam terus berdemonstrasi jika tuntutan tak kunjung direalisasikan. "Kalau hanya janji, terpaksa kami akan blokir putaran yang ada sekarang," ujarnya.
Lurah Rawabuaya, Iyan Sopian Hadi mengatakan tuntutan warga sudah sesuai dengan kebutuhan. Kendaraan bermotor dari Rawa Buaya menuju Duri Kosambi harus berputar jauh karena akses jalan yang pernah ada ditutup jalan tol.
Menurut dia, Kelurahan Rawa Buaya telah mengajukan permohonan warga agar dibuatkan jembatan penyeberangan orang dan putaran. Permintaan itu disampaikan ke pengelola jalan tol melalui surat dan sejumlah pertemuan. Sayangnya, pengelola jalan tol hanya membangun jembatan. "Jawaban mereka selalu ada masalah teknis yaitu tidak ada putaran dalam rancang bangun di lokasi yang diminta warga," katanya.
KURNIASIH BUDI