TEMPO Interaktif, Bogor - Sejak dua minggu lalu Sylfia Russa Rina, 23 tahun, mahasiswi kedokteran di Universitas Dipenogoro Semarang, menghilang tanpa kabar. Pihak keluarga menduga hilangnya Sylfia setelah ia berkenalan dengan seorang pria di jejaring Facebook.
Kakak Sylfia, Maria Estela, 25 tahun, mengatakan pihak keluarga merasa curiga karena sejak dua minggu terakhir Sylfia sulit dihubungi. "Pernah SMS ke mama, hanya menanyakan kabar mama saja, padahal biasanya banyak yang disampaikan ke mama," ujar Maria, saat ditemui di kediamannya di Perumahan Bogor Asri Blok D Nomor 13 Kelurahan Nangewer, Kecamatan Cibinong, Rabu (10/2) petang.
Untuk memastikan kondisi adiknya, Maria sempat menyusul ke tempat kos Sylfia di Semarang. Dalam uapaya pencariannya itu didapat informasi dari teman-teman kuliahnya kalau Sylfia sudah dua minggu tidak pulang ke kosnya.
Baca Juga:
Teman-temannya juga merasa heran belakangan Sylfia tidak seperti biasanya. "Orangnya biasanya rame, banyak bicara, tapi belakangan kata teman-temannya terlihat pendiam," ujar Maria.
Informasi lainnya, Sylfia sempat terlihat dengan seorang pria yang tidak dikenal. Merasa khawatir dengan kejadian penculikan lewat Facebook, Maria pun mencoba melacak adiknya di beberapa jejaring seperti Twitter dan Facebook. "Saya ingat Sylfia pernah nge-add saya di FB (Facebook), maka saya coba lacak di FB," tutur Maria.
Melalui Facebook, Maria mencoba melihat teman-teman Sylfia. "Saya print beberapa teman yang terakhir diadd oleh Sylfia, kemudian saya tunjukkan ke teman-temannya. Salah satu teman Sylfia menunjuk foto laki-laki teman FB Sylfia. Silfia terakhir pernah terlihat demgan laki-laki tersebut," kata Maria, sambil menunjukkan foto laki-laki tersebut.
Maria juga menceritakan dari Facebook diketahui pria tersebut sering mengungkapkan kata-kata rayuan kepada Sylfia.
Selanjutnya kata Maria, tadi malam tantenya sempat menelepon Sylfia. Ketika diangkat terdengar suara Sylfia yang pertama, namun di belakang terdengar suara perempuan dan laki-laki yang meminta untuk segera dimatikan. "Dan teleponnya mati," kata Maria.
Atas kejadian ini pihak keluarga melapor Kepolwiltabes Selasa kemarin dengn nomor laporan No Pol : 04/+6/II/2010/Wiltabes Semarang.
DIKI SUDRAJAT