TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Yayasan Anand Ashram, Dr. Made Arya Wardhana, menepis dugaan pelecehan seksual tokoh spiritualis lintas agama, Anand Khrisna.
Menurut Arya, guruji Anand--sebutan Anand oleh muridnya--memang biasa "kontak fisik" dengan orang lain, termasuk murid-muridnya.
"Kami sebagai murid, berjabat tangan, ditepuk pundaknya atau dipegang kepalanya itu sudah biasa," ujarnya saat berbincang via telepon, Jumat malam (12/2). Sebab itu, Arya tidak habis pikir saat Anand dituduh melakukan tindakan seronok itu.
Arya adalah satu di antara kalangan profesional yang kerap ikut kegiatan meditasi Anand. Tahun ini adalah tahun keempatnya di yayasan itu. Dia memiliki hubungan cukup erat dengan Anand. "Saya kerap menangani penyakit diabetes dan hipertensi Pak Anand," katanya.
Saking dekatnya dokter yang mendalami akupuntur ini tahu suasana kamar beliau seperti apa. Arya juga tahu Anand sudah beranak dua--dan tidak tergiur pada wanita dan uang. Terakhir, Arya bertemu gurunya itu di acara open house Anand Khrisna, di Sunter Jakarta, pekan lalu.
Tempo sendiri pernah menyambangi satu tempat meditasi Anand di Ciawi, Bogor--menjelang tahun baru 2009 silam. Suasananya memang eksklusif, dan meditatif. Waktu itu dipertunjukkan acara teatrikal mengenai pluralisme dan tarian Jalaludin Rumi. Anand duduk di kursi besar, dan para muridnya duduk memusar di lantai.
HERU TRIYONO