TEMPO Interaktif, Depok - Banjir yang terjadi di Depok pada Jumat malam membuat satu rumah di wilayah RT05/RW14, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, nyaris longsor. Tanah di belakang rumah yang letaknya sekitar enam meter dari sungai tersebut amblas tersapu air sungai.
Ketua RT 05/RW14 Hadi mengatakan bahwa rumah milik Karyo tersebut harus direlokasi. "Rumah ini harus direlokasi, karena kalau cuma diperbaiki pasti rusak lagi kena banjir," ujarnya kepada Tempo, Sabtu (13/02). Selain rumah Karyo, ada sekitar 8 rumah lagi yang perlu direlokasi karena posisinya yang terlalu dekat dengan bantaran sungai.
Berdasarkan pantauan Tempo, tanah di belakang rumah tersebut telah amblas. Bahkan tanah di bagian dapur terlihat telah retak dan rapuh. Menurut Hadi, rumah ini juga rusak akibat banjir yang terjadi pada 2007 lalu. Akan tetapi, bisa diperbaiki kembali dengan memanfaatkan dana dari para donatur.
Air yang sempat menggenangi rumah warga telah surut sejak pukul 02.00 WIB. Meski demikian, beberapa warga masih mengungsi di rumah tetangga. Barang-barang berharga juga belum dimasukkan ke rumah.
Hadi menyatakan, dia belum menganjurkan warganya untuk kembali menempati rumah mereka masing-masing. "Kalau kerja bakti masukkan barang nggak papa, tapi untuk kembali nginap di rumah sebaiknya jangan dulu. Kita masih tunggu perkembangan," kata anggota TNI AD ini.
Baca Juga:
Sampai saat ini belum ada laporan warga yang sakit. Total kerugian juga belum ditaksir. Yang jelas, warga tetap siap menerima bantuan para donatur, terutama bantuan dalam bentuk makanan dan obat-obatan.
Sementara itu sekitar pukul 15:00 wib, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok telah datang meninjau lokasi. Untuk menangani bencana ini, Disnakersos telah menyiapkan beberapa buah tenda dan sembako. "Kalau mereka butuh, kami siap," ujar salah seorang petugas Disnakersos Amiruddin.
TIA HAPSARI