Saurip kembali menyuarakan agar pengosongan yang masih diupayakan oleh TNI harus dihentikan. "Lebih baik masalah ini diselesaikan melalui diskusi antara semua pihak yang terkait, tanpa harus melakukan upaya pemaksaan seperti itu," katanya.
Dukungan Saurip kali ini diberikan kepada warga perumahan di daerah Kebon Manggis, Matraman, Jakarta timur yang dikenal dengan sebutan Berland.
Pada Minggu (14/2), rumah yang ditempati kerabat Letnan Jendral Purn. Bustanil Arifin di Jalan Kesatrian Raya Nomor 2 telah mencapai batas waktu akhir penyerahan rumah yang diajukan Kodam Jaya. Dengan jadwal seperti itu, warga kemudian menggelar aksi damai di sekitar rumah, yang juga diikuti oleh Saurip Kadi.
Hal serupa juga pernah dilakukan pada awal tahun ini di perumahan lainnya seperti di Kompleks Yon Angkub, Cililitan dan Kompleks Otista Tiga, Jatinegara.
Pengosongan rumah negara TNI mulai marak pada akhir 2009 lalu di beberapa wilayah perumahan yang dihuni oleh para keluarga purnawirawan TNI. Rumah-rumah itu diminta dikosongkan untuk memenuhi kebutuhan rumah dinas bagi para prajurit TNI yang masih aktif.
Bagi Saurip, alasan seperti itu sebenarnya tidak bisa diterima. Menurutnya, masih ada banyak bentuk penyelesaian lain yang dapat dilakukan. "Ada banyak fasilitas yang juga bisa digunakan para prajurit untuk mengusahakan kesejahteraannya," katanya.
Saurip merujuk kepada adanya Asuransi ABRI (ASABRI), TWP (Tabungan Wajib Pembangunan), dan bentuk fasilitas lainnya. Selain itu, Saurip menyatakan ada banyak lahan yang dikelola TNI yang dapat diperuntukkan untuk perumahan dinas.
Dengan demikian, masalah rumah-rumah yang ditempati keluarga purnawirawan dapat dicarikan solusinya. "Sekaligus memberikan tempat hidup yang layak bagi para prajurit yang masih aktif," katanya.
EZTHER LASTANIA