Sekitar 20 aktivis Bendera melakukan aksi di depan sekretariat mereka di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (14/2), terkait aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok massa di sekretariat mereka Jumat (12/2). Mereka memprotes pernyataan polisi yang menyebutkan penyerangan tersebut murni tindak kriminal.
Sekitar 20 massa yang terdiri atas aktivis Bendera dan Front Tuna Rungu mulai melakukan aksinya sejak pukul 15.00 WIB. Mereka membawa spanduk dan berorasi. "Kami akan melakukan aksi sampai polisi mencabut pernyataannya," kata Acil Lagoa (39), koordinator aksi.
Baca Juga:
Dia menyesalkan keputusan polisi yang dinilainya terlalu dini. "Penyerangan terjadi pukul 12 malam, esok harinya pukul 9 pagi sudah ada pernyataan seperti itu. Saksi yang mana yang dipakai?" kata Acil.
Menurut Acil, dua tersangka yang dipanggil oleh polisi saat pemeriksaan didampingi oleh seorang staf khusus kepresidenan.
Pukul 20.00 malam ini akan digelar malam renungan di tempat yang sama. Aksi tersebut membuat kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Diponegoro harus memelankan lajunya karena massa memenuhi separuh ruas jalan. "Kami akan menggelar aksi di sini saja, kalau di dalam sekretariat takut diserang lagi, nggak bisa lari," kata Acil.
ADISTI