TEMPO Interaktif, Jakarta - Nama presiden ke empat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diusulkan menjadi nama jalan, menggantikan nama Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat.
Usul tersebut disampaikan oleh Eddy Sadeli dari Biro Konsultasi Indonesia (BKI), dalam suratnya kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, tanggal 15 Februari 2010.
Surat tersebut juga dikirimkan pada ahli waris Gus Dur, Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ferrial Sofian, dan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta itu.
Dalam surat itu, BKI menyebut jasa Gus Dur di bidang pluralisme adalah sebab mengapa nama Gus Dur dinilai pantas menjadi nama jalan. Selain itu, di Jalan Kramat Raya 146 terdapat kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, tempat Gus Dur berkantor sejak ia muda.
ISMA SAVITRI