TEMPO Interaktif, Jakarta - Thomas Resmol, aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) kini kritis. Ia hingga hari ini, Rabu (17/2), masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat.
Menurut Elsye, anggota Bendera yang pada Rabu siang menjenguk Thomas, kondisi Thomas hari ini menurun. "Dia koma. Terakhir kali saya lihat, dia tidak bisa bereaksi apa pun. Menyadari kehadiran saya juga tidak," kata Elsye pada Tempo.
Thomas mulai dirawat RSCM pada Senin (15/2). Ia menderita memar di dada dan patah tulang belakang, akibat dipukul dengan benda tumpul dalam insiden penyerangan sekelompok orang di sekretariat Bendera Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat, Sabtu dini hari.
"Awalnya Thomas hanya ke tukang urut. Tapi setelah itu, ia mengeluh dadanya masih sakit. Setelah dirawat di sini (RSCM) dia malah drop. Padahal sebelumnya dia masih bisa diajak berkomunikasi," kata Elsye.
Sedangkan menurut Mustar Bonaventura, aktivis Bendera, harapan hidup Thomas menipis. "Tinggal dua puluh persen," kata Mustar melalui telepon, Rabu (17/2). Semalam, setelah dilepas oleh Polda Metro Jaya, Mustar dan Ferdi Semaun langsung menjenguk Thomas di RSCM.
ISMA SAVITRI