TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi jaringan kereta api di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi mencapai Rp 27,5 triliun.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Dedy Supriadi Priatna, mengatakan kebutuhan anggaran itu disodorkan oleh PT KA Jabodetabek, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero). “Itu kebutuhan investasi selama lima tahun mendatang,” kata Dedy di kantornya, Rabu (17/2).
Namun, dia belum bisa memaparkan detil rencana revitalisasi dan dari mana dana itu akan diperoleh. Yang jelas, lanjut Dedy, revitalisasi transportasi menjadi salah satu prioritas pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Targetnya, pada 2014, Indonesia memiliki jaringan transportasi metropolitan di lima kota besar, yakni DKI Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Yogyakarta.
“Untuk seluruh transportasi metropolitan itu sekarang sedang dihitung kebutuhan dana dan cetak birunya,” ujarnya. Khusus rencana pembangunan di Bandung, dia mengungkapkan, pemerintah telah menerima dana dari Pemerintah Prancis sebesar satu juta Euro atau Rp 12,7 triliun untuk melakukan studi kelayakan.
AGOENG WIJAYA