TEMPO Interaktif, Jakarta - Ahmad Mujahir, 16 tahun, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (19/2). Siswa STMK 3 Kedoya Selatan itu menjadi korban pembacokan musuh sekolahnya.
Ibu korban Nurjanah, 53 tahun, menangis di makam putera bungsunya itu. "Kalau pelaku ditangkap, saya maunya dihukum setimpal," katanya sembari terisak.
Ahmad diserang sekelompok siswa yang diduga berasal dari SMK Kebon Jeruk 5 dan Triarga pada Kamis (18/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu Ahmad bersama dua temannya tengah menunggu angkutan umum di perempatan Greenville, Daan Mogot.
Ahmad yang tidak siap menjadi bulan-bulanan lebih dari 10 penyerang. Ia mengalami luka bacok di kepala, pinggang, dan kaki. Sementara dua temannya berhasil kabur walau mengalami sejumlah luka.
Kakak korban, Anis mengatakan Ahmad adalah anak yang baik. "Dia sangat solider sama teman dan tidak pandang umur," ujar Anis. Keluarga sangat kehilangan dan berharap polisi segera menangkap para pelaku.
Tito sianipar