TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini dari Dirjen Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyatakan PT Mitra Makmur Jaya Abadi tidak bersalah terkait kasus telantarnya ratusan calon tenaga kerja wanita di tempat penampungannya di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Hal itu disampaikan saat konferensi pers pascapertemuan antara pihak pemerintah, PT MMJA, dan calon TKW, Jumat (19/2). "PT MMJA tidak salah. Saat merekrut calon tenaga kerja, mereka dapat job order dari Malaysia dan telah disahkan oleh Disnaker (DKI Jakarta)," kata Choirul Huda dari PPTKLN.
Ia menjelaskan, sampai sekarang belum terjadi kesepakatan antara pemerintah RI dengan Malaysia tentang perlindungan calon tenaga kerja dari Indonesia, terutama sektor informal.
"Antara lain tentang gaji. Kalau masalah paspor dan cuti seminggu sekali untuk calon tenaga kerja sudah beres," tambah Choirul. Ia juga menyampaikan kepada para calon TKW agar bersabar. Namun jika ingin pulang atau keluar dari penampungan karena tidak sabar menunggu, ia tidak mempermasalahkan.
Gousta Feriza, Ketua PT MMJA Cabang Jakarta mengatakan, gejolak yang sempat dialami oleh para calon TKW adalah karena kejenuhan yang mereka alami selama menunggu diberangkatkan.
"Kami belum bisa mengirim mereka (calon TKW) ke Malaysia karena hubungan RI-Malaysia terkait tenaga kerja sedang ada persoalan dan masih dibenahi," kata Gousta.
Menurut dia, kabar terakhir yang diterima pihaknya dari agensi di Malaysia yakni para calon TKW sudah bisa dikirim ke Malaysia sekitar awal Maret .
Pihaknya juga menepis tuduhan yang menyatakan bahwa para calon TKW mengalami penyekapan dan tindak kekerasan selama berada di penampungan. "Kami sudah berusaha memperlakukan mereka semanusiawi mungkin. Ini bukan penjara, tapi BLK (Balai Latihan Kerja). Kami memberi pelatihan kepada mereka," ujar Gousta.
Terkait kabar pemulangan 50 orang calon TKW ke Wonosobo dan Lampung, PT MMJA mengklarifikasi hal itu. "Itu bukan pemulangan. Kami memiliki kantor cabang di Wonosobo dan Lampung. Sementara menunggu permintaan dari Malaysia, para calon TKW kami kirim ke kantor cabang agar bisa lebih dekat dengan keluarga mereka," jelas Mohammad David, Manajer Operasional PT MMJA.
Jumlah calon TKW yang dikirim ke Wonosobo dan Lampung masing-masing ada 25 orang.
Hingga saat ini masih ada 200 calon TKW yang masih bertahan di penampungan PT MMJA. "Dan semuanya masih dalam pemikiran untuk pulang atau tidak," kata Titik Hatta, Komisaris PT MMJA.
MAHARDIKA SATRIA HADI