TEMPO Interaktif, TANGERANG-Pelataran parkir pusat perbelanjaan Bumi Serpong Damai ambrol. Meski tidak ada korban jiwa, namun sejumlah kendaraan roda empat usak karena terperosok dan saling menimpa kendaraan lain yang sedang terparkir.” Diduga karena hujan yang lebat, lahan parkir yang terbuat dari konblok-konblok terperosok kedalam tanah,” ujar juru bicara BSD, Idham Muchlis kepada Tempo malam ini.
Idham mengatakan sejauh ini pihaknya belum melaku.kan inventarisir kerusakan dan kerugian akibat peristiwa itu.” Semuanya ditangani oleh pengelola BSD Plaza,”katanya. Pengelola pusat perbelanjaan langsung mengamankan lokasi dengan memasang pembatas dengan tali tambang. Belum ada keterangan resmi dari pengelola BSD Plaza seputar longsornya pelataran parkir tersebut.
Sejumlah saksi mata mengatakan pelataran parkir yang longsor berada di bagian belakang pusat perbelanjaan. Lokasinya berbatasan persis dengan pemukiman penduduk. Hanya dibatasi oleh pagar pembatas, selokan dan jalan. Tanah yang longsor memiliki panjang sekitar 10 meter. Masih terlihat sisa-sisa kecuraman pelataran pakir tersebut pada bagian yang tersisa.” Kejadiannya sekitar pukul 15.00 ketika hujan sangat lebat,” ujar Heri, petugas Kafe Distro yang melihat secara jelas ambrolnya lahan parkir tersebut.
Setelah lahan parkir yang posisinya sedikit menanjak ambrol diikuti oleh jatunya kendaraan yang sedang parkir turun kebawah dan saling menimpa kendaraan yang lain. Heri mengatakan sekitar lima kendaraan roda empat. Beruntung mobil dalam keadaan kosong. Sebuah bangunan pengelola limbah juga ikut ambruk. Tiga buah pohon palem dan lampu-lampu taman yang terpasangpun ikut ambrol.
Yoyo salah satu pedagang yang melihat langsung proses longsor menuturkan longsor terjadi tiba-tiba saat hujan turun. “Mobil , tiang, dan pohon langsung ikut terseret,” kata Yoyo. Menurutny sempat terjadi kepanikan sesaat setelah longsor karena pengunjung khawatir longsor akan memanjang.
Sementara itu M Duri, salah satu pemilik mobil menuntut pihak pengelola BSD Plaza ikut bertanggung jawab atas kerugian yang dideritanya. Pasalnya di baru mengetahui tempat ia memarkir kendaraanya adalah lokasi yang rawan longsor setelah kejadian. “Sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari pihal mall atau ada tanda peringatan,” katanya. “Setelah longsor satpam baru bilang,” ujar Duri kesal.
Saat akan meminta tanggung jawab pengelola, lanjut Duri, satpam juga memberitahukan bahwa manajemen pusat perbelanjaan juga sedang libur. Alhasil hingga kemarin belum ada yang bisa memberikan klarifikasi seputar longsornya pelataran parkir tersebut. Warga Cibubur ini terpaksa berinisiatif menghubungi asuransi mobil untuk mengevakuasi menangani kerusakan pada mobilnya. Akibat longsor tersebut mobil Duri pecah kaca depannya dan bempernye penyok. “Sekitar Rp10 juta ini,” katanya.
Joniansyah