TEMPO Interaktif, Jakarta - Lup atau kaca pembesar raksasa akan ada di Balai Kota DKI Jakarta, siang nanti (24/3). Oleh Koalisi Antikorupsi Pendidikan (KAKP), lup gigantik itu dinamai lup antikorupsi.
"Lup antikorupsi merupakan simbol agar gubernur dan Inspektorat DKI Jakarta lebih peka terhadap masalah korupsi," kata peneliti Indonesia Corruption Watch, yang tergabung dalam KAKP, Febri Hendri, Kamis pagi.
Rencananya, lup antikorupsi akan dibawa KAKP ke kantor Inspektorat DKI, di kompleks Balai Kota. Dalam agenda tersebut, kata Febri, tak ada pertemuan KAKP dengan Inspektorat. "Kami hanya akan membawa lup antikorupsi ke sana," ujarnya.
Aksi membawa lup antikorupsi raksasa merupakan bagian dari langkah KAKP dalam membongkar kasus korupsi sekolah. Mereka menduga tujuh SMP negeri di Jakarta mengorupsi dana Bantuan Operasional Sekolah dan Biaya Operasional Pendidikan yang seharusnya diperuntukkan bagi tujuh Tempat Kegiatan Belajar Mandiri. Kerugian negara dalam kasus ini, menurut Ketua Forum TKBM DKI, Ade Pujiati, sebesar Rp 1,2 miliar.
ISMA SAVITRI