Menurut Lestari, salah seorang perawat di Rumah Sakit Dharma Sakti, Maisy dianjurkan pihak rumah sakit untuk dirawat setelah beberapa kali berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya.
Maisy, lanjut dia, mulai masuk rumah sakit jiwa itu kemarin pagi. "Diantar ibunya. Tidak ada petugas (kepolisian) yang ikut mengantar," ujar Lestari saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Dharma Sakti hari ini.
Sebelumnya, Maisy Nathania adalah mahasiswi jurusan Arsitektur di Universitas Pelita Harapan. Maisy saat ini telah ditetapkan menjadi tersangka lantaran diduga menusuk rekan kuliahnya, Listia Magdalena. Kemarin kejiwaan Maisy dinyatakan pihak dokter terganggu dan dia langsung dirawat di Rumah Sakit Khusus Saraf dan Jiwa Dharma Sakti di JL. Kaji 40, Petojo, Jakarta Pusat.
Sayangnya, saat Tempo ingin menanyakan kondisi Maisy, Lestari menolak berkomentar. "Biar dokternya saja yang menjelaskan."
Maisy semenjak sepekan terakhir sudah berkonsultasi dengan dokter Mikail Bharja yang juga direktur rumah sakit jiwa itu. Namun saat Tempo mendatangi rumah sakit, Mikail sedang tidak bekerja. "Bapak hari ini off," kata Lestari.
Sementara itu menurut Lestari, asisten dokter Mikail, Leonardi A.G. juga enggan berkomentar karena mengaku tidak pernah menangani Maisy secara langsung. "Dia tidak mau karena tidak tahu detailnya keadaan kejiwaan Maisy," ujar dia.
MUTIA RESTY